Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Modal Awal Nadiem Makarim Mendirikan Gojek?

Kompas.com - 16/03/2022, 20:30 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


KOMPAS.com - Perusahaan teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GoTo mengumumkan rencana pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Terkait hal ini, informasi seputar modal awal GoTo banyak dicari pembaca. Sebagai pengingat, GoTo merupakan entitas hasil merger Gojek dan Tokopedia.

Hal ini diperkuat dengan adanya penjelasan dalam dokumen prospektus awal yang diunggah GoTo di laman resminya.

Baca juga: GoTo IPO, Ini Pemegang Saham dan Modal Awal Pendirian Gojek

Dari dokumen tersebut, terungkap sejarah pendirian PT Aplikasi Karya Anak Bangsa yang disebut sebagai nama awal emiten ini berdiri.

PT Aplikasi Karya Anak Bangsa sebelumnya merupakan nama perusahaan induk yang menaungi Gojek.

Adapun salah satu pendiri Gojek yaitu Nadiem Anwar Makarim yang kini menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Berapa modal awal Nadiem Makarim mendirikan Gojek?

Dokumen prospektus awal yang diunggah GoTo di laman resminya mengungkap informasi seputar perincian modal awal GoTo ketika perusahaan tersebut baru berdiri dengan nama PT Aplikasi Karya Anak Bangsa.

Perincian pemegang saham PT Aplikasi Karya Anak Bangsa sekaligus menjadi informasi mengenai modal awal Nadiem Makarim mendirikan Gojek.

Baca juga: GoTo Bagikan Saham pada 600.000 Pengemudi Gojek, Ini Kata Driver 001

Pada saat pendirian, struktur permodalan dan susunan pemegang saham PT Aplikasi Karya Anak Bangsa terdiri dari beberapa nama pemegang saham dengan besaran beragam.

Tercatat Nadiem Anwar Makarim menempatkan modal ditempatkan dan disetor penuh pada perusahaan sebesar Rp 522.053.000 atau setara 20,50 persen kepemilikan saham di awal perusahaan tersebut berdiri.

Adapun nilai nominal per saham dinyatakan sebesar Rp 1. Modal dasar PT Aplikasi Karya Anak Bangsa tercatat sebanyak 10.187.392.996 jumlah saham dengan nilai Rp 10.187.392.996.

Sementara itu, modal ditempatkan dan disetor penuh tercatat sebanyak 2.546.848.249 jumlah saham senilai Rp 2.564.848.249 dengan rincian nilai sebagai berikut:

  • Sequoia Capital India Investments IV Cooperatief UA: Rp 527.158.440 (20,70 persen)
  • NTH Gemma Inc: Rp 364.285.940 (14,30 persen)
  • NSI Moto Holdings Ltd: Rp 294.798.369 (11,58 persen)
  • Pacificse Enterprises Ltd: Rp 203.975.000 (8,01 persen)
  • Zander Universal Ltd: Rp 146.431.500 (5,75 persen)
  • Nadiem Anwar Makarim: Rp 522.053.000 (20,50 persen)
  • Pemegang saham lain (di bawah 5 persen): Rp 488.146.000 (19,17 persen)

Adapun besaran saham dalam portepel tercatat sebanyak 7.640.544.747 jumlah saham dengan nilai Rp 7.640.544.747.

Baca juga: Ini Syarat Konsumen dan Pedagang yang Diprioritaskan Pesan Saham GoTo

Sejarah GoTo berawal dari Gojek

Dikutip dari laman resmi GoTo, Gojek berdiri pada tahun 2010 sebagai call center, yang menghubungkan kelompok-kelompok tersebut dan sejak saat itu telah berkembang pesat, mengubah kehidupan perkotaan menjadi lebih baik.

Meski begitu, dikutip pada Selasa (15/3/2022) dari dokumen prospektus awal, emiten dalam hal ini GoTo berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Selatan, tercatat baru didirikan dengan nama PT Aplikasi Karya Anak Bangsa pada tahun 2015.

Halaman:


Terkini Lainnya
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau