Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi Nestle Indonesia Dorong Bisnis Berkelanjutan

Kompas.com - 07/09/2022, 21:04 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama lebih dari 50 tahun beroperasi di Indonesia, Nestle berupaya untuk mendorong bisnis berkelanjutan di tanah air. Hal ini diwujudkan melalui berbagai bentuk investasi, inisiatif, dan peningkatan kapasitas produksi.

Direktur Corporate Affairs Nestle Indonesia Sufintri Rahayu mengatakan, pihaknya terus mendorong perkembangan bisnis dan strategi keberlanjutan dalam setiap aspek bisnisnya. Hal ini dilakukan untuk mendorong Indonesia agar semakin maju dan inklusif.

“Kami berupaya berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi di Indonesia agar semakin maju dan inklusif dengan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan, melakukan investasi melalui ekspansi pabrik baru maupun perluasan lini produksi di pabrik yang telah beroperasi, serta menjalin kemitraan dengan petani untuk mendapatkan bahan baku lokal,” kata Sufintri di Jakarta, Rabu (7/9/2022).

Baca juga: Kini Akulaku PayLater jadi Opsi Pembayaran Alipay+

Pada Mei 2021, Nestle telah menginvestasikan 220 juta dollar AS untuk pembangunan pabrik baru Bandaraya di Batang, Jawa Tengah dan perluasan kapasitas di tiga pabrik Nestle yang telah beroperasi di Karawang, Panjang, dan Pasuruan.

Pabrik Bandaraya akan memproduksi susu cair Bear Brand dan minuman siap konsumsi Milo dan Nescafe. Pembangunan pabrik baru tersebut membuka 200 kesempatan kerja serta membantu mengembangkan UMKM, khususnya peternakan sapi perah setempat.

Lebih lanjut, pada Juni 2022, Nestle Indonesia meresmikan penyelesaian pembangunan Milo Vacuum Band Dryer (VBD). Hal ini diharapkan dapat mendukung Pemerintah di tengah situasi pandemi.

“Melalui perluasan kapasitas ini, diharapkan seluruh produksi Milo dapat dilakukan secara domestik, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam negeri, tetapi juga untuk mendukung program Pemerintah Indonesia, Bangga Buatan Indonesia,” kata dia.

Baca juga: Perkuat Sinergi BUMN, Semen Indonesia Kembali Gandeng Pelindo

Selain investasi pada kapasitas produksi, Nestle juga memulai investasi pada praktik pembangunan boiler biomass di pabrik-pabrik yang ada di Indonesia pada 2021. Investasi tersebut merupakan bagian dari keberlanjutan yang merupakan dasar utama yang diwujudkan pada setiap aspek dan kegiatan bisnisnya.

Selanjutnya, Nestle juga memperkenalkan sistem pangan regeneratif kepada mitra peternak dan petani untuk melindungi dan memulihkan lingkungan, serta meningkatkan kesejahteraan komunitas petani. Nestle juga menciptakan kemasan yang 100 persen dapat didaur ulang pada tahun 2025, dan mengurangi sepertiga penggunaan plastik murni.

Di sisi lain, Nestle Indonesia juga menjalin kerja sama dengan pemerintah setempat untuk membantu para mitra peternak sapi perah di Jawa Timur dalam penanganan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) berupa bantuan sebesar Rp 1,2 miliar.

Baca juga: Bank OCBC NISP Catat Dana Kelolaan Wealth Management Tumbuh 30 Persen

“Nestle Indonesia telah bermitra dengan peternak sapi perah di Jawa Timur sejak 1975 dengan memberikan pendampingan teknis dan bantuan lainnya untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi susu segar serta memastikan keberlanjutan lingkungan,” tambahnya.

Sufintri menambahkan, kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan perusahaan dalam menjalankan bisnis, demikian juga dengan pemerintah dan komunitas.

Baca juga: UMKM Ragu Adopsi Teknologi Digital, Apa Sebabnya?

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau