Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mark Dynamics "Kebanjiran" Pesanan dari Malaysia

Kompas.com - 09/07/2024, 19:56 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen cetakan sarung tangan, PT Mark Dynamics, mengantongi kontrak senilai 37 juta atau Rp 610 milliar (kurs 16.500 per dollar AS) hingga kuartal III-2024 atau September 2024.

Direktur Utama Mark Dynamics Ridwan Goh menyakini peningkatan pendapatan akan berkorelasi dengan naiknya laba perseroan tahun ini.

“Trend pertumbuhan laba ini mencerminkan kepercayaan pelanggan yang begitu besar," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (9/7/2024).

"Dan juga strategi bisnis yang tepat dari manajemen sehigga mampu menjaga stabilitas kinerjanya di tengah persaingan industri yang ketat," sambung dia.

Baca juga: Cerita Nasta Ulur, Produksi Batik Ramah Lingkungan hingga Tembus Austria dan Kanada

Adapun nilai kontrak kuartal III-2024 lebih besar dibandingkan kuartal yang sama pada 2023 yang hanya sekitar Rp 410 miliar. Penjualan ditargetkan naik 50 persen tahun ini.

Permintaan produk MARK masih didominasi dari negara Malaysia, yang merupakan salah satu produsen sarung tangan terbesar di dunia. Selain itu permintaan juga datang dari Thailand, China, dan Vietnam.

Lantaran produknya banyak diekspor, Mark Dynamics yakin terdampak positif lantaran efek menguatnya dollar AS. Oleh karena itu, Mark Dynamics meyakini hal itu bisa dongkrak margin bersih laba perseroan.

Baca juga: Acer Ekspansi Fasilitas Produksi Tahun Ini, Diharap Mampu Serap Tenaga Kerja Lokal

Mark Dynamics mengungkapkan berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2024, margin laba bersih mencapai 34 persen atau naik dibanding kuartal I-2023.

Melihat kondisi keuangan itu, Mark Dynamics menjanjikan bisa membagikan dividen yang lebih besar kepada para pemegang sahamnya di tahun depan.

Tahun lalu, perseroan telah membagikan dividen sebesar Rp 133 miliar untuk tahun buku 2023, yang setara dengan 85 persen dari laba bersih perusahaan.

Baca juga: Hingga Mei 2024, PHE Catatkan Produksi Migas 1,05 Juta BOEPD

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
Keuangan
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Cuan
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau