Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembiayaan BSI Tumbuh "Double Digit", hingga Juni Mencapai Rp 257 Triliun

Kompas.com - 02/09/2024, 20:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BBSI) atau BSI mencatat, kinerja intermediasi perbankan masih tumbuh positif pada semester I-2024. Hal ini terefleksikan dari penyaluran pembiayaan perseroan yang tumbuh "double digit".

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, hingga akhir paruh pertama tahun 2024, perusahaan telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 257,39 triliun. Nilai ini tumbuh 15,99 persen dari periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).

Kinerja pembiayaan anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk itu ditopang oleh pembiayaan segmen ritel dan konsumer termasuk UMKM yang mencapai Rp 184,61 triliun. Kemudian, segmen wholesale berkontribusi sekitar 28,27 persen dengan outstanding Rp 72,77 triliun.

"BSI tentunya memilih untuk menyalurkan pembiayaan pada segmen-segmen serta sektor yang tepat. Karena kalau kita salah masuk, khawatir dengan kualitas dari pembiayaan itu sendiri," tutur dia, dalam konferensi pers, secara virtual, Senin (2/9/2024).

Baca juga: Naik 20,2 Persen, Laba Bersih BSI Capai Rp 3,39 Triliun pada Semester I 2024

Langkah BSI untuk menyalurkan pembiayaan secara hati-hati berdampak positif terhadap kualitas pembiayaan perusahaan. Tercatat rasio non performing financing (NPF) BSI sebesar 1,99 persen pada akhir Juni 2024, lebih baik dari periode yang sama tahun lalu sebesar 2,31 persen.

Secara paralel, BSI mencatatkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 296,70 triliun. Nilai ini naik 17,50 persen secara tahunan.

Pertumbuhan DPK itu diikuti dengan porsi tabungan yang meningkat 16,09 persen menjadi Rp 128,78 triliun. Adapun dana murah (current account saving account/CASA) BSI mencapai Rp 184,11 triliun, tumbuh 21,65 persen secara tahunan.

"Pertumbuhan yang konsisten di berbagai aspek ini juga mencerminkan solidnya kinerja BSI yang berkelanjutan," kata Hery.

Baca juga: Bisnis Remitansi BSI Capai 1 Juta Transaksi hingga Juni 2024

Tantangan BSI mendatang

Di tengah kondisi makro yang masih menantang, ditandai tingkat suku bunga acuan yang tinggi, Hery masih optimis perseroan dapat menghimpun likuiditas lebih baik ke depan.

Hal ini selaras dengan pertambahan nasabah yang per posisi Juni 2024 telah mencapai 20,46 juta.

"Kemampuan kita untuk menambahkan dana murah cukup bagus, karena tabungan saat ini BSI sudah berada di level 5 nasional," ucap dia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau