JAKARTA, KOMPAS.com – PT Sejahtera Bersama Nano (Nanovest) meluncurkan produk tokenisasi obligasi pertama di Indonesia melalui ID Digital Bonds (IDDB).
Token ini merupakan proyek tokenisasi pertama di Indonesia yang mengadopsi teknologi tokenisasi pada aset keuangan dalam bentuk obligasi (bonds).
IDDB merupakan hasil pengembangan dan kolaborasi bersama antara Nanovest sebagai platform exchange kripto yang berlisensi Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK), PT Sejahtera Bersama Nano (SBN) selaku penerbit token IDDB, STAR Asset Management selaku mitra manajer investasi, dan Bank Sinarmas selaku kustodian yang melakukan penyimpanan
aset keuangan obligasi.
Baca juga: Bersiap Investasi SBN 2025, Penawaran Obligasi ORI027 Mulai 27 Januari
Gumarus Dharmawan William, CEO PT Sejahtera Bersama Nano mengatakan, melalui IDDB, pihaknya berkomitmen untuk terus memenuhi permintaan investor yang semakin berkembang dengan memberikan akses ke Real World Asset (RWA) token dengan underlying
aset keuangan obligasi.
“Saat ini IDDB telah resmi tercatat sebagai peserta Sandbox OJK dan dengan ini kami
berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan regulator untuk bersama-sama memajukan
proyek tokenisasi RWA di Indonesia. Kami yakin IDDB dapat menghadirkan likuiditas,
transparansi, dan aksesibilitas yang belum pernah terjadi sebelumnya di aset keuangan
obligasi sehingga pada akhirnya dapat berkontribusi dalam membangun negeri dengan
meningkatkan capital inflow positif ke Indonesia," kata Gumarus dalam siaran pers, Jumat (24/1/2025).
Setelah resmi tercatat di OJK Sandbox pada tanggal 8 Oktober 2024, token IDDB telah menarik lebih dari 100 pengguna terdaftar dengan total asset under management (AUM)
mencapai lebih dari 79.000 dollar AS atau setara sekitar Rp 1,2 miliar per Januari 2025.
Tokenisasi obligasi seperti IDDB digagas dan dirancang dengan tujuan untuk mendukung pembangunan negara dengan meningkatkan capital inflow atau arus modal asing masuk.