JAKARTA, KOMPAS.com - OKX, salah satu bursa kripto global, secara resmi melakukan ekspansi ke Amerika Serikat (AS) dengan meluncurkan bursa kripto terpusat (cex) serta dompet crypto web3.
Para pelanggan di AS kini dapat mengakses investasi serta perdagangan kripto dari platform OKX.
Sebagai bagian dari strategi ekspansi AS, OKX telah menunjuk Roshan Robert sebagai CEO AS dan menetapkan San Jose, California sebagai lokasi kantor pusatnya.
Baca juga: Aplikasi Investasi Kripto Pintu Catat Kenaikan Pengguna hingga 100 Persen
Robert telah lama menggeluti karier di bidang keuangan, termasuk sebagai konsultan di Morgan Stanley serta Direktur di Barclays Investment Bank.
Langkah strategis ini menggarisbawahi komitmen OKX dalam menawarkan produk kripto yang aman, patuh dan inovatif sembari mengikuti kerangka regulasi di AS.
“Dengan ditunjuknya Roshan untuk memimpin operasional kami di AS serta kantor baru di San Jose, kami memperkuat komitmen OKX dalam menjamin standar regulasi, inovasi, serta rekrutmen talenta,” ujar Hong Fang, Presiden OKX dalam siaran pers, Kamis (17/4/2025).
“AS akan menjadi bagian penting dari strategi pertumbuhan global OKX, dan kami sangat antusias dengan ekspansi kami di negara ini," imbuhnya.
Baca juga: Nilai Transaksi Aset Kripto Turun, Jumlah Konsumen Tetap Tumbuh
Sementara itu, Robert mengatakan, dengan semakin matangnya regulasi kripto di AS, pihaknya melihat peluang besar dalam membangun kepercayaan pada industri kripto, dan menghadirkan solusi aset digital yang patuh dan aman.
"Saya merasa antusias dapat memimpin ekspansi OKX di AS dalam menghadirkan pengalaman kripto berkualitas tinggi," tutur dia.
Peluncuran OKX di AS juga merupakan bagian dari transisi dari OKCoin ke platform OKX. Dengan migrasi ini, pengguna lama dan baru akan dapat mengakses mesin perdagangan berkinerja tinggi OKX, biaya perdagangan yang rendah, likuiditas tinggi, serta opsi deposit dan penarikan dalam mata uang dollar AS.