Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kelapa, Kemendag Bahas Strategi Pengamanan Stok Dalam Negeri dan Ekspor

Kompas.com - 24/04/2025, 14:33 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) saat ini sedang membahas komoditas kelapa bulat yang harganya naik.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengatakan, pembahasan beragendakan penyeimbangan pasokan dalam negeri dan strategi ekspor.

“Sedang dibahas. Sedang digodok lebih lanjut. Tapi kan intinya itu tadi, kita kan pertama pengamanan pasar dalam negeri, kemudian mendorong ekspor. Jadi kebijakan itu pastinya arahnya ke situ,” kata Puntodewi usai ditemui pada acara Gambir Trade Talk di Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025).

Baca juga: Menilik Peluang Ekspor Kelapa Indonesia ke China

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi usai ditemui pada acara Gambir Trade Talk di Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025).KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA A Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi usai ditemui pada acara Gambir Trade Talk di Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025).

Puntodewi tak banyak komentar ketika ditanya soal usulan Kementerian Perindustrian yang merekomendasikan moratorium penghentian ekspor kelapa bulat sementara waktu untuk mengatasi kekurangan bahan baku industri pengolahan kelapa.

“Nah, nanti dilihat aja lah hasilnya,” kata Puntodewi.

Hal terpenting, lanjut dia, adalah menyeimbangkan hulu dan hilir dalam komoditas kelapa bulat.

“Harus memperhatikan hulur hilir ya. Semuanya harus diperhatikan. Jadi nanti kebijakannya itu pasti yang paling sesuai lah,” tutur Puntodewi.

Baca juga: Tak Hanya Indonesia, Malaysia Juga Akan Ekspor Kelapa Bulat ke China

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BK Perdag) Kemendag Rusmin Amin mengatakan bahwa jajarannya masih menunggu arahan Menteri Perdagangan Budi Santoso soal kelapa bulat.

“Sampai saat ini kami belum dapat arahan, nanti dibahas lebih lanjut,” kata Rusmin.

Adapun harga kelapa bulat masih mencapai Rp 20.000 hingga Rp 25.000 per butir. Harga ini menurun jika dibandingkan sebelum Lebaran 2025 yang menyentuh Rp 30.000 per butir.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau