JAKARTA, KOMPAS.com – Grab Indonesia menanggapi usulan pemerintah agar mitra pengemudi ojek daring (ojol) dimasukkan ke kategori usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy menilai langkah ini patut dipertimbangkan karena memberikan fleksibilitas jam kerja bagi mitra pengemudi.
"Kesempatan untuk berkembang juga akan semakin luas dengan adanya akses terhadap kredit bersubsidi hingga pelatihan dan peningkatan kapasitas UMKM dari pemerintah," kata Tirza dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/4/2025), seperti dilansir Antara.
Baca juga: Driver Grab Ancam Kembali Demo pada 20 Mei
Tirza menambahkan, langkah ini membuka peluang kolaborasi yang lebih besar antara sektor publik dan swasta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital.
"Hal ini juga senada dengan misi Grab yakni mendorong digitalisasi UMKM hingga ke kota-kota kecil di Indonesia," ujarnya.
Menurut Tirza, usulan ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memberikan kepastian dan perlindungan lebih baik bagi pengemudi.
Namun, Grab belum menerima informasi resmi atau rincian lebih lanjut mengenai rencana kebijakan tersebut.
"Rencananya, isu ini juga akan menjadi salah satu topik diskusi bersama para pelaku industri dalam waktu dekat," kata Tirza.
Dengan model bisnis yang berbeda dari industri konvensional, Grab tetap mempertahankan pendekatan kemitraan.
"Selain memberikan fleksibilitas bagi mitra untuk mengatur waktu kerja sesuai kebutuhan, model kemitraan juga membuka peluang luas bagi masyarakat untuk memperoleh penghasilan tambahan secara mandiri dan berkelanjutan, bahkan menjadi sumber pendapatan yang dapat diandalkan di masa transisi atau saat menghadapi tantangan ekonomi," jelas Tirza.
Baca juga: Grab Pastikan Tak Ada Pungutan Biaya Tambahan untuk Mitra Driver
Tirza mengingatkan, jika mitra diklasifikasikan sebagai pekerja tetap, fleksibilitas akan hilang.
"Jumlah mitra yang dapat bergabung menjadi sangat sedikit, hanya sekitar 10-20 persen dari jumlah mitra yang terdaftar saat ini. Hal ini tentu akan mengurangi kesempatan bagi banyak pihak untuk meningkatkan taraf hidup melalui platform digital," imbuhnya.
Tirza memastikan Grab terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memberi nilai tambah bagi UMKM dan mitra pengemudi.
Program yang ditawarkan antara lain pelatihan digital, webinar, edukasi pasar digital, serta kelas-kelas pelatihan di GrabAcademy yang diperbarui secara berkala.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di siniArtikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya