Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPKH Masih Cari Investor Baru yang Ingin Beli Saham Bank Muamalat

Kompas.com - 08/05/2025, 14:08 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com – Upaya mencari investor baru untuk PT Bank Muamalat Indonesia terus dilakukan.

Langkah ini makin intens setelah rencana penggabungan dengan unit usaha syariah milik PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) gagal tahun lalu.

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebagai pemegang saham pengendali memang ingin melepas Bank Muamalat. Lembaga ini memilih fokus pada tugas utamanya mengelola dana haji.

Kepala BPKH Fadlul Imansyah menyampaikan saat ini BPKH menjajaki sejumlah calon investor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Ia belum menyebut siapa saja investor yang tertarik.

“Kami memastikan calon investor memiliki kapasitas pendanaan yang kuat dan rekam jejak di sektor perbankan,” ujar Fadlul kepada KONTAN, Rabu (7/5/2025).

Baca juga: Bank Muamalat Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 20,4 Miliar Sepanjang 2024

Ia menambahkan, proses internal terus dirampungkan agar keputusan akhir sesuai regulasi dan tetap mengutamakan kepentingan dana haji.

Selagi mencari investor baru, BPKH tetap membenahi bisnis Bank Muamalat. Masalah kredit macet masih membayangi.

Rasio kredit bermasalah (non-performing financing/NPF) gross Bank Muamalat naik dari 2,22 persen menjadi 3,99 persen pada kuartal I-2025. Rasio NPF nett juga naik dari 1,17 persen menjadi 3,37 persen.

Tingkat Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) terhadap aset produktif ikut tergerus, dari 1,06 persen pada kuartal I-2024 menjadi 0,65 persen tahun ini.

Laba bersih Bank Muamalat turun menjadi Rp 1,67 miliar. Tahun lalu di periode yang sama, laba bersih tercatat Rp 2,78 miliar.

“Jangan-jangan yang sekarang sebenarnya sudah sesuai PSAK, jadinya sekarang seolah-olah turun,” ujar Fadlul akhir tahun lalu.

Baca juga: Pembiayaan Solusi Emas Hijrah Bank Muamalat Capai Rp 39,7 Miliar di 2024

Direktur Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Sutan Emir Hidayat menilai perbaikan kinerja Bank Muamalat sangat penting. Hasil due diligence dengan BTN menjadi bukti bahwa kondisi internal harus dibenahi.

Menurut dia, jika kinerja Bank Muamalat membaik, investor lebih tertarik. Bank ini juga bisa menjadi kekuatan baru jika digabung dengan unit usaha syariah lain.

“Muamalat kan sampai sekarang belum mendapatkan jodoh, semoga perbaikan yang sekarang dilakukan berhasil dan nantinya mungkin juga bisa bergabung dengan beberapa unit usaha syariah untuk menjadi bank syariah besar yang setara dengan BSI,” ungkapnya.

 

Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul BPKH Mencari Pemilik Baru Bank Muamalat Sembari Perbaiki Kinerja

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau