Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin Proyeksikan Danantara Hasilkan Dividen Rp 162 Triliun per Tahun

Kompas.com - 28/05/2025, 15:27 WIB
Suparjo Ramalan ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) diperkirakan mampu menghasilkan dividen sebesar 10 miliar dollar AS atau sekitar Rp162,94 triliun per tahun (kurs Rp16.311 per dollar AS). Nilai dana kelolaan Danantara kini mencapai 900 miliar dollar AS.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menyampaikan, dana sebesar itu bisa menghasilkan dividen tetap setiap tahun.

“Kami memiliki Danantara, Sovereign Wealth Fund, dana kekayaan negara senilai 900 miliar dollar AS yang didirikan dua bulan lalu. Dari angka itu, dihasilkan dividen 10 miliar dollar AS per tahun,” kata Anindya dalam pembukaan Indonesia Maritime Week 2025 di JCC Senayan, Rabu (28/5/2025).

Baca juga: Dibangga-banggakan Prabowo, Kini Ray Dalio Batal Gabung Danantara

Nilai aset tersebut dinilai bisa memperluas investasi Indonesia ke berbagai sektor strategis di luar negeri, termasuk di Amerika Serikat (AS).

“Dalam lima tahun, jumlahnya akan menjadi 50 miliar dollar tanpa leverage. Dengan leverage, bisa mencapai seperempat miliar dollar AS. Jadi, Indonesia juga bisa berinvestasi di AS,” ujarnya.

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan BakrieSuparjo Ramalan Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie

Ia mencontohkan peluang investasi sektor hulu minyak dan gas (migas) di AS. Menurutnya, langkah itu bisa lebih menguntungkan dibanding terus mengimpor energi.

“Kalau akan impor migas, mungkin masuk akal berinvestasi di hulu AS. Lebih baik tingkatkan produksi jadi 1 juta barrel per hari ketimbang investasi di dalam negeri,” jelasnya.

Baca juga: Pesan Ray Dalio ke Pemerintah Sebelum Kabar Batal Gabung Danantara

Anindya juga menegaskan Indonesia tetap membuka kerja sama dengan China. Negara itu disebut sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar dunia.

“Indonesia juga membuka opsi dengan China. Saya baru menghadiri jamuan makan malam Kadin bersama Perdana Menteri China empat hari lalu, juga jamuan makan siang kenegaraan,” ucap Anindya yang akrab disapa Anin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau