Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Pemilik Hotel Horison?

Kompas.com - 16/07/2025, 07:01 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Persaingan industri perhotelan di Indonesia terbilang sangat sengit. Pemain-pemain besar, baik pengusaha lokal maupun investor asing, bersaing ketat dalam bisnis hotel berbintang.

Nah salah satu jaringan hotel perusahaan lokal yang cukup populer adalah Hotel Horison. Jaringan hotel ini berada di bawah PT Metropolitan Golden Management (MGM).

Hotel Horison pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1992 dengan pembukaan Hotel Horison Bandung, yang kemudian merambah ke berbagai kota-kota besar di Tanah Air.

MGM sendiri menyasar pasar dari masyarakat menengah, hal ini bisa terlihat dari jaringan hotelnya yang berstatus hotel bintang 3 hingga 4.

Baca juga: Sosok Konglomerat Pemilik Hotel Ayana, MidPlaza, dan Biznet

Siapa pemilik Hotel Horison?

Sebagai informasi saja, PT MGM merupakan anak usaha perusahaan properti papan atas, PT Metropolitan Land Tbk (kode emiten: MTLA) atau lebih dikenal dengan Metland.

Bisa dibilang, pemilik Hotel Horison adalah Metland melalui MGM. Meski demikian, beberapa Hotel Horison lainnya berstatus kerja sama dengan pihak lain atau sebagai operator hotel.

Dikutip dari laman resminya, Metland menguasai 99 persen saham PT MGM. Selain Horison, perusahaan ini juga mengelola jaringan hotel seperti Arcadia, AzizA, @HOM, HoreX, dan eRBe.

Hotel Arcadia, HoreX, dan eRBe merupakan jaringan hotel dengan tarif kelas budget. Sementara Aziza adalah hotel di bawah PT MGM yang menyasar segmen penginapan syariah.

Pemegang saham Metland

Metland didirikan oleh konglomerat properti Ciputra bersama dengan enam pengusaha lainnya yakni Ir. Ismail Sofyan, Ir. Budi Brasali, Drs Budiman Kusika, H. Subagdja Prawata, Ir. Soekrisman, Ir. H.Secakusuma.

Baca juga: Siapa Pemilik Hotel Lorin?

Ketujuh pengusaha itu merintis perusahaan pengembang perumahan yang awalnya bernama PT Metropolitan Development (MD). Seiring berjalannya waktu, bisnisnya terus berkembang.

Lalu pada tahun 1994, PT Metropolitan Development (MD) membentuk PT Metropolitan Land atau Metland. Salah satu titik balik perusahaan adalah ketika investor asal Singapura, Reco Newtown Pte.Ltd, ikut menjadi pemegang saham.

Dengan keberadaan investor baru, bisnis Metland terus berkembang pesat. Perusahaan juga mencatatkan diri di pasar modal sebagai perusahaan terbuka pada tahun 2011.

Mengutip situs perusahaan tercatat Bursa Efek Indonesia (BEI), pemilik Metland saat ini adalah Reco Newtown Pte.Ltd dengan persentase saham 37,5 persen atau sebagai pengendali perusahaan, dan publik 25,08 persen.

Pemegang saham mayoritas kedua adalah PT Metropolitan Persada Internasional sebesar 36,7 persen. Saham perusahaan ini dimiliki para keluarga tujuh pendiri Metland, termasuk Ciputra.

Baca juga: Siapa Pemilik Hotel Tentrem, Hotel Mewah Bernuansa Jawa?

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Di Tengah Rumor PHK Massal, Laba Gudang Garam Anjlok Drastis
Di Tengah Rumor PHK Massal, Laba Gudang Garam Anjlok Drastis
Industri
Menkeu Purbaya soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Itu Suara Sebagian Kecil Masyarakat...
Menkeu Purbaya soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Itu Suara Sebagian Kecil Masyarakat...
Ekbis
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
Keuangan
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Cuan
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau