KOMPAS.com - Persaingan industri perhotelan di Indonesia terbilang sangat sengit. Pemain-pemain besar, baik pengusaha lokal maupun investor asing, bersaing ketat dalam bisnis hotel berbintang.
Nah salah satu jaringan hotel perusahaan lokal yang cukup populer adalah Hotel Horison. Jaringan hotel ini berada di bawah PT Metropolitan Golden Management (MGM).
Hotel Horison pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1992 dengan pembukaan Hotel Horison Bandung, yang kemudian merambah ke berbagai kota-kota besar di Tanah Air.
MGM sendiri menyasar pasar dari masyarakat menengah, hal ini bisa terlihat dari jaringan hotelnya yang berstatus hotel bintang 3 hingga 4.
Baca juga: Sosok Konglomerat Pemilik Hotel Ayana, MidPlaza, dan Biznet
Sebagai informasi saja, PT MGM merupakan anak usaha perusahaan properti papan atas, PT Metropolitan Land Tbk (kode emiten: MTLA) atau lebih dikenal dengan Metland.
Bisa dibilang, pemilik Hotel Horison adalah Metland melalui MGM. Meski demikian, beberapa Hotel Horison lainnya berstatus kerja sama dengan pihak lain atau sebagai operator hotel.
Dikutip dari laman resminya, Metland menguasai 99 persen saham PT MGM. Selain Horison, perusahaan ini juga mengelola jaringan hotel seperti Arcadia, AzizA, @HOM, HoreX, dan eRBe.
Hotel Arcadia, HoreX, dan eRBe merupakan jaringan hotel dengan tarif kelas budget. Sementara Aziza adalah hotel di bawah PT MGM yang menyasar segmen penginapan syariah.
Metland didirikan oleh konglomerat properti Ciputra bersama dengan enam pengusaha lainnya yakni Ir. Ismail Sofyan, Ir. Budi Brasali, Drs Budiman Kusika, H. Subagdja Prawata, Ir. Soekrisman, Ir. H.Secakusuma.
Baca juga: Siapa Pemilik Hotel Lorin?
Ketujuh pengusaha itu merintis perusahaan pengembang perumahan yang awalnya bernama PT Metropolitan Development (MD). Seiring berjalannya waktu, bisnisnya terus berkembang.
Lalu pada tahun 1994, PT Metropolitan Development (MD) membentuk PT Metropolitan Land atau Metland. Salah satu titik balik perusahaan adalah ketika investor asal Singapura, Reco Newtown Pte.Ltd, ikut menjadi pemegang saham.
Dengan keberadaan investor baru, bisnis Metland terus berkembang pesat. Perusahaan juga mencatatkan diri di pasar modal sebagai perusahaan terbuka pada tahun 2011.
Mengutip situs perusahaan tercatat Bursa Efek Indonesia (BEI), pemilik Metland saat ini adalah Reco Newtown Pte.Ltd dengan persentase saham 37,5 persen atau sebagai pengendali perusahaan, dan publik 25,08 persen.
Pemegang saham mayoritas kedua adalah PT Metropolitan Persada Internasional sebesar 36,7 persen. Saham perusahaan ini dimiliki para keluarga tujuh pendiri Metland, termasuk Ciputra.
Baca juga: Siapa Pemilik Hotel Tentrem, Hotel Mewah Bernuansa Jawa?
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini