Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Low Tuck Kwong, Konglomerat Batu Bara dan Orang Terkaya Kedua RI

Kompas.com - 22/07/2025, 18:24 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Konglomerat Low Tuck Kwong kian dikenal luas sebagai figur penting dalam industri tambang nasional. Low adalah pendiri dari Bayan Resources, perusahaan yang bergerak di sektor tambang batu bara.

Saat ini, nama Low Tuck Kwong melesat dan menjadi sorotan sejak Forbes sempat mencatatnya sebagai orang terkaya di Indonesia, mengungguli Hartono bersaudara. Kekayaan Low Tuck Kwong kemudian disalip oleh Prajogo Pangestu.

Berikut profil Low Tuck Kwong, kekayaan, dan jaringan bisnisnya yang luas.

Baca juga: Daftar 29 Orang Terkaya Indonesia Terbaru, Prajogo Pangestu Makin Tinggalkan Low Tuck Kwong

Low Tuck KwongFORBES Low Tuck Kwong

Profil Low Tuck Kwong

Low Tuck Kwong lahir di Singapura pada 17 April 1948. 

Awalnya bekerja di perusahaan konstruksi ayahnya di Singapura, Low memutuskan pindah ke Indonesia pada 1972 untuk memulai usaha sendiri.

Pada 1973 ia mendirikan PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI), fokus pada proyek pondasi, sipil, dan struktur kelautan. Kariernya beralih ke pertambangan pada 1988, ketika JSI mengerjakan kontrak batu bara.

Pada 1997, Low memulai ekspansi melalui akuisisi PT Gunung Bayan Pratamacoal, lalu mendirikan PT Dermaga Perkasapratama di Balikpapan pada 1998.

Baca juga: Daftar 30 Orang Terkaya Indonesia: Low Tuck Kwong Masih Nomor 1

Tahun 2008, Bayan Resources melakukan IPO dan menjadi platform utama grup tambangnya. Pada 2024, Bayan Resources memproduksi 56,9 juta ton batu bara, mewakili sekitar 7 persen total produksi nasional.

Kekayaan Low Tuck Kwong

Halaman:


Terkini Lainnya
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Ekbis
Bumi Aki Raih Penghargaan di SIAL Shenzhen 2025
Bumi Aki Raih Penghargaan di SIAL Shenzhen 2025
Ekbis
Digitalisasi Data Kependudukan Perkuat Ekonomi dan Inklusi Keuangan
Digitalisasi Data Kependudukan Perkuat Ekonomi dan Inklusi Keuangan
Ekbis
Gantikan Sri Mulyani Jadi Menkeu, Purbaya: Pesan Presiden adalah Balik Arah Ekonomi!
Gantikan Sri Mulyani Jadi Menkeu, Purbaya: Pesan Presiden adalah Balik Arah Ekonomi!
Ekbis
Proyek LRT Tahap I Tinggalkan Utang Rp 2,2 Triliun, Adhi Karya Tungggu Pembayaran
Proyek LRT Tahap I Tinggalkan Utang Rp 2,2 Triliun, Adhi Karya Tungggu Pembayaran
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau