JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan terakhir hari ini, Selasa (22/7/2025).
IHSG melemah 53,45 poin atau 0,72 persen ke level 7.344,74.
Sejak awal perdagangan, IHSG hari ini langsung menguat bergerak di atas level pembukaannya. Pada sesi pertama hari ini, IHSG mencatat level tertinggi di level 7.457,38.
Baca juga: IHSG Tembus Level 7.400, Efek Penurunan Suku Bunga hingga Pergerakan Saham Konglomerasi
Ilustrasi saham. Sebelum mulai investasi saham, kenali dulu lima istilah dasar ini agar tak salah langkah di pasar modal.Selanjutnya, IHSG melandai pada sesi kedua dan berada di bawah level pembukaannya, dan mencatatkan level terendah hari ini di 7.344,73.
Data perdagangan pada penutupan sore ini menunjukkan, sebanyak 220 saham melaju di zona hijau dan 379 saham berada di zona merah. Sementara itu, sebanyak 200 saham lainnya stagnan.
Jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 19,78 triliun dengan volume 30,78 miliar saham.
Saham-saham yang menjadi top losers dan membuat IHSG melandai adalah saham Anrka Tambang (ANTM) turun 7,21 persen ke level 2.960. Sementara, Barito Pacific (BRPT) turun 7,95 persen ke level 2.200. Kemudian, saham Pertamina Geothermal Energy (PGEO) turun 5,09 persen ke level 1.585.
Baca juga: IHSG Tembus 7.400 di Awal Sesi, Nilai Tukar Rupiah Menguat
Sedangkan, saham yang menjadi top gainers sekaligus menahan indeks untuk turun lebih tinggi adalah Alamtri Resources (ADRO) naik 4,24 persen ke level 1.965. Kemudian, Alamtri Minerals Indonesia (ADMR) naik 8.50 persen ke level 1.085.
Lalu, emiten GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) naik 1,75 persen ke level 58.
Kemudian, pasar saham kawasan ditutup bervariasi, indeks Strait Times turun 0,24 persen (10,14 poin) di level 4.196,97. Shanghai Composite naik 0,62 persen (22,07 poin) ke level 3.581,86.