Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pasar Tersinggung Tuduhan Mentan soal Mafia Beras

Kompas.com - 23/07/2025, 09:00 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aliansi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mengaku tersinggung dengan dugaan Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang mensinyalir adanya mafia beras beras di Pasar Beras Induk Cipinang (PIBC).

Ketua Umum Aliansi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia Hasan Basri mengungkapkan bahwa pihaknya selama ini berjualan beras dengan modal dan jumlah yang terbatas.

“Jadi kebijakan yang dibilang pak Menteri (Mentan) dengan sikapnya menuduh para pedagang mafia beras itu sama sekali menuduh para pedagang beras di seluruh Indonesia adalah mafia dan itu tidak benar. Kami ini pedagang modalnya hanya 5 atau 10 ton, dari mana unsur mafianya,” ujarnya dalam program Investigasi Dipo yang disiarkan di Kompas TV dikutip Selasa (22/7/2025).

 Baca juga: Pasar Induk Cipinang Bantah Lakukan Pengoplosan Beras

Justru dia mempertanyakan dengan kebijakan saat ini yang tidak memasukkan atau menggelontorkan lagi beras SPHP milik Bulog ke PIBC. Sementara pasar-pasar lain mendapatkan guyuran beras SPHP.

“Semua beras yang ada di petani itu dimonopoli dimasukan kepada Bulog dan jutaan beras Bulog yang tadinya masuk ke pasar sekarang terhenti, akibatnya beras jadi mahal kita berharap tolong diperbaiki regulasi perberasan jangan dibawa politik ke pasar,” tegas dia.

Adapun Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mensinyalir adanya mafia beras di Pasar Beras Induk Cipinang (PIBC).

Baca juga: Prabowo: Kasus Beras Oplos Terjadi di Banyak Negara, Malaysia Lagi Heboh Juga  

Pasalnya terjadi kenaikan harga di pasaran di tengah pasokan beras yang melimpah. Saat ini pasokan cadangan beras pemerintah (CBP) mencapai 4 juta ton, tertinggi sejak Perum Bulog berdiri.

Amran membantah adanya kelangkaan beras yang membuat harga di PIBC melambung naik. Menurutnya, saat harga di petani dan penggilingan menurun maka harga beras di tingkat eceran juga menurun. Sebaliknya, bila harga beras di petani terkerek naik maka harga di pasar juga ikut naik.

Baca juga: Bongkar Mafia Beras, Sudah Dua Kali Mentan Amran Ditegur

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait perubahan rata-rata harga beras di tingkat penggilingan, dimana rata-rata harga beras di tingkat penggilingan pada Mei 2025 turun tipis 0,01 persen secara bulanan, namun naik 2,37 persen secara tahunan.

“Sekarang, ini dari Maret ke April (2025) (harga) turun apa naik? (turun) ini beras di penggilingan, di petani. Sekarang, dari Maret naik apa turun? Dari Maret ke April, ini turun, setuju ya,” ungkap Amran saat konferensi pers di gedung Kementerian Pertanian, Selasa (3/6/2025).

Baca juga: Prabowo: Kerugian Rp 100 Triliun dari Beras Oplosan Bisa Tuntaskan Perbaikan Sekolah Rusak

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau