KOMPAS.com – Biaya hidup terus meningkat dari tahun ke tahun, sementara usia produktif seseorang terbatas.
Ketika masa pensiun tiba, penghasilan rutin berhenti, tetapi kebutuhan hidup tetap berjalan. Karena itu, menyiapkan dana hari tua sejak dini menjadi hal yang tidak bisa ditunda.
Banyak orang baru menyadari pentingnya perencanaan keuangan ketika sudah mendekati masa pensiun. Padahal, semakin awal dana pensiun dipersiapkan, semakin ringan beban yang harus ditanggung di kemudian hari.
Perencanaan keuangan yang tepat membantu menjaga keseimbangan antara kebutuhan saat ini dan masa depan.
Baca juga: Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, dan Bunganya
Hidup manusia bisa dibagi dalam beberapa fase. Di masa muda, kebutuhan ditanggung orang tua.
Saat memasuki dunia kerja, seseorang mulai membiayai hidup sendiri hingga akhirnya memiliki keluarga.
Namun, pada fase pensiun, pendapatan aktif berhenti, sementara kebutuhan tetap ada.
Pertanyaannya: bagaimana memenuhi kebutuhan ketika sudah tidak bekerja lagi? Jawabannya ada pada dana pensiun yang dipersiapkan sejak masih produktif.
Baca juga: Cara Gadai Emas di Pegadaian dan Syaratnya
Perencanaan keuangan membantu mengatur kebutuhan agar tidak hanya habis untuk konsumsi saat ini, tetapi juga tersimpan untuk jangka panjang.
Umumnya, kebutuhan terbagi menjadi:
Baca juga: 5 Tips Investasi untuk Gaji Pas-pasan agar Tetap Bisa Cuan
Selain itu, dana darurat juga penting untuk menghadapi risiko tak terduga seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau musibah.
Idealnya, dana darurat minimal 3–6 kali pengeluaran bulanan, lebih besar jika sudah berkeluarga.
Baca juga: Tips Menyiapkan Dana Pendidikan Anak Agar Bebas Hutang, Apa Saja?
Berikut instrumen yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, jangka waktu, dan profil risiko:
- Jangka pendek dan menengah
Aman dengan bunga lebih tinggi dari tabungan. Deposito bisa dicairkan dalam jangka waktu 1, 3, 6, hingga 12 bulan. Meski begitu, pencairan deposito yang tidak sesuai perjanjian dapat dikenai biaya denda.
Baca juga: Rahasia Financial Freedom ala Kemenkeu