KOMPAS.com – Banyak orang berpikir investasi hanya untuk mereka yang berpenghasilan besar. Padahal, justru semakin cepat kamu mulai berinvestasi, semakin baik hasilnya di masa depan, meski penghasilan masih terbatas.
Menunda investasi hingga gaji naik hanya akan memperlambat langkahmu menuju kebebasan finansial. Faktanya, kunci investasi bukan soal besarnya nominal, melainkan konsistensi, kebiasaan, dan kemampuan mengatur keuangan.
Kalau kamu bergaji pas-pasan tapi ingin tetap punya masa depan finansial yang aman, berikut lima tips investasi dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang bisa dicoba.
Baca juga: Rahasia Financial Freedom ala Kemenkeu
1. Mulai dari nominal kecil, asal konsisten
Saat ini, investasi bisa dimulai dengan modal sangat terjangkau, bahkan Rp 10.000–Rp 100.000 saja. Beberapa instrumen yang cocok untuk pemula, antara lain:
Ingat, yang terpenting bukan seberapa besar uang yang kamu investasikan, melainkan konsistensinya. Bahkan Rp 50.000 per bulan, jika rutin, bisa berkembang signifikan dalam beberapa tahun.
Baca juga: Cek Kesehatan Finansial ala Kemenkeu, Ini 7 Tanda Bahaya yang Perlu Diwaspadai
2. Bedakan antara “Gaji Pas” dan “Gaji Habis Entah ke Mana”
Sering merasa gaji cepat habis padahal belum sampai akhir bulan? Masalahnya bisa jadi bukan pada jumlah gaji, melainkan cara mengelola pengeluaran.
Coba lakukan langkah sederhana berikut:
Dengan begitu, kamu bisa menemukan ruang untuk mulai berinvestasi, meskipun kecil.
Baca juga: Strategi Investasi untuk Pemula Menuju Financial Freedom
3. Terapkan rumus 50:30:20 atau buat versimu sendiri
Rumus populer ini bisa dijadikan panduan:
Namun, kalau kondisi keuangan belum memungkinkan, tidak masalah jika hanya bisa menyisihkan 5 persen atau 10 persen. Yang penting, sisihkan di awal gajian, bukan menyisakan di akhir bulan.
Baca juga: Berapa Lama Investasi Emas Bisa Untung? Ini Tips dan Penjelasannya
4. Gunakan fitur auto-debit atau auto-invest
Teknologi bisa membantumu lebih disiplin. Banyak platform investasi menyediakan: