Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Sebut Ada Orang yang Dituduh Tentara Saat Demo Ternate Ternyata Pelajar

Kompas.com - 05/09/2025, 17:38 WIB
Singgih Wiryono,
Danu Damarjati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Penerangan Markas Besar TNI mengungkap informasi bohong yang menarasikan seorang anggota TNI ikut dalam aksi demonstrasi di Ternate pada 1 September 2025.

Kapuspen TNI, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen (Marinir) Freddy Adrianzah, menyatakan bahwa narasi tersebut menyebut seorang anggota TNI tertangkap dan menjadi provokator kerusuhan di Ternate.

"Ini sudah diklarifikasi juga oleh Kapolres Ternate, melalui keterangan resmi didampingi ibu yang bersangkutan dijelaskan bahwa seorang yang dimaksud tersebut bukan anggota TNI, melainkan seorang pelajar berusia 16 tahun bernama Pascal Mamangkey," kata Freddy dalam konferensi pers, Jumat (5/9/2025).

Baca juga: Anggotanya Dipiting Brimob dan Disangka Pendemo, TNI: Prajurit Tersebut Sedang Cari Makan

Dalam pemaparannya, Freddy juga menyebut seorang bernama Fajri Buhang (26) diamankan oleh peserta aksi karena mengambil dokumentasi di depan barisan massa.

Fajri kemudian diserahkan kepada aparat kepolisian yang berjaga dan dipastikan dia adalah seorang warga sipil yang mengaku sebagai seorang TNI setelah tidak bisa menyebut asal satuan dan menunjukkan kartu tanda anggota TNI.

Baca juga: Respons Polri Setelah TNI Kuliti Informasi Keliru soal Tentara Provokator

Terakhir adalah pengakuan M, seorang yang disebutnya senagai anarkis yang hendak menyerang Markas Brimob Cikeas.

M mengaku disuruh oleh anak anggota TNI untuk menyerang Mako Brimob Cikeas.

Namun, setelah ditelusuri, pengakuan itu hanya alibi untuk meloloskan M dari jerat hukum.

"Pengakuan tersangka M hanya akal-akalan agar bisa lolos dari proses hukum. Ia sengaja mencatut nama anak anggota TNI supaya mendapat perlindungan," imbuh Freddy.

Baca juga: TNI Pastikan Anggota BAIS yang Diperiksa Brimob Bukan Provokator Demonstrasi

Freddy mengatakan, ada banyak video yang menyangkut pautkan aksi kerusuhan dengan TNI.

"Nah ini yang perlu saya sampaikan dan tegaskan lagi (bahwa TNI tidak terlibat)," imbuhnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau