JAKARTA, KOMPAS.com - Pilihan motor listrik di Indonesia terus bertambah. Kondisi ini bisa dibilang menguntungkan, tapi juga terkadang membuat masyarakat kebingungan.
Menguntungkan karena pilihannya sangat beragam. Tapi, dengan banyaknya pilihan juga membuat masyarakat menjadi bingung mau pilih model yang mana.
Arief Fadillah, CTO & Co-Founder MAKA Motors, mengatakan, motor listrik sudah menjadi solusi praktis untuk mobilitas sehari-hari.
Baca juga: Segini Biaya Resmi Mutasi Kendaraan Tanpa Calo
"Dengan biaya operasional yang jauh lebih rendah dan perawatan yang lebih mudah, motor listrik menawarkan penghematan biaya yang signifikan dibandingkan motor bensin," ujar Arief, dalam keterangan resminya.
Maka Cavalry"Walaupun saat ini banyak motor listrik di pasaran, tapi jangan asal pilih motor listrik hanya karena murah, pastikan performanya baik, spesifikasinya sesuai dengan karakter dan kebutuhan orang Indonesia, serta nyaman saat dikendarai," kata Arief.
Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum membeli motor listrik, yaitu tentang kelebihan dan kekurangannya.
Keuntungannya, motor listrik tidak seperti motor bensin yang menghasilkan emisi. Sehingga, tidak menghasilkan polusi udara dan suara. Dengan kata lain, lebih ramah lingkungan dan senyap.
Baca juga: KNKT Rilis Investigasi Kecelakaan Truk di Tol Cipularang November 2024
Pemiliknya hanya perlu mengecas baterai, pengisian dayanya jauh lebih murah dibandingkan membeli bensin.
Maka CavalryKemudian, motor listrik juga minim perawatan. Penggunanya hanya perlu fokus pada kampas rem, baterai, ban, dan beberapa komponen sederhana lainnya.
Soal performa, motor listrik juga punya torsi yang instan dan akselerasi yang responsif. Sehingga, cocok juga untuk digunakan berkendara harian.
Namun, ada juga beberapa kekurangan dari motor listrik. Dengan mengandalkan baterai, maka jarak tempuhnya terbatas, rata-rata sekitar 60 km per pengisian.
Impresi berkendara Maka Cavalry.Sehingga, motor listrik lebih cocok untuk perjalanan jarak pendek. Meskipun, ada juga sebagian orang yang menggunakan motor listrik untuk berkendara ke luar kota.
Pengisian daya membutuhkan waktu 5-6 jam dengan charger standar. Sementara, solusi swap battery atau tukar baterai masih terbatas.
Jumlah Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) masih berkembang, begitu pula dengan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Maka Cavalry tampil di IIMS 2025Sebagian pengguna motor listrik, ada yang mengeluhkan kenyamanan jok dan suspensi, seperti saat berkendara jauh atau saat dibonceng ojek online.
Untuk itu, MAKA Motors mengeluarkan MAKA Cavalry untuk menjawab kebutuhan konsumen di Indonesia. Motor listrik ini mendukung pengisian cepat, 0-100 persen hanya dalam 90 menit. Jarak tempuhnya diklaim mencapai 160 km dalam sekali pengisian.
Sedangkan dari segi kenyamanan, MAKA Cavalry juga memiliki jok yang lebar dan suspensi yang mumpuni. Saat ini, sudah ada 5 showroom MAKA Motors yang tersebar di Jabodetabek dan setiap showroom memiliki stasiun pengisian daya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang