Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Veda Ega Resmi ke Moto3, Ramadhipa Siap Naik ke JuniorGP?

Kompas.com - 03/11/2025, 10:12 WIB
Aditya Maulana

Editor


CATALUNYA, KOMPAS.com
- Veda Ega Pratama mulai tahun 2026 akan balapan di MotoGP kelas Moto3 selama satu musim penuh. Hasil ini diraih berkat pencapaian pebalap asal Gunungkidul, Yogyakarta menorehkan prestasi gemilang sebagai runner up ajang Red Bull MotoGP Rookies Cup (RBRC) musim 2025.

Alhasil Veda mendapat kesempatan emas untuk langsung menapaki jenjang balap GP Moto3, meskipun belum genap berusia 18 tahun.

Lantas pertanyaannya, siapa pebalap pengganti Veda di JuniorGP untuk musim 2026?

Baca juga: Ramadhipa Podium 1, Lagu Indonesia Raya Berkumandang di Catalunya

Marketing Director PT Astra Honda Motor (AHM) Octavianus Dwi mengatakan, tentunya perusahaan punya banyak talenta-talenta terbaik untuk bisa berlaga di kancah internasional. Akan tetapi, untuk saat ini masih belum bisa diinformasikan siapa pengganti Veda di JuniorGP.

Veda Ega Pratama di JuniorGP.KOMPAS.com/ Aditya Maulana Veda Ega Pratama di JuniorGP.

"Kita masih ada satu musim lagi, kita lihat dulu bagaimana hasilnya nanti. Tapi kalau menurut kalian siapa yang cocok," ujar Octavianus di Catalunya, Barcelona, Spanyol, Minggu (2/11/2025).

Meski Oktavianus belum bisa memberikan informasi lebih, tapi besar kemungkinan pengganti Veda di JuniorGP, yaitu Kiandra Ramadhipa yang saat ini berlaga di European Talent Cup (ETC).

"Kalau untuk itu saya belum bisa memberikan kepastiannya sekarang, tapi ditunggu saja, pada waktunya akan kita informasikan," kata Octavianus.

M. Kiandra Ramadhipa menang di Race 1 European Talent Cup (ETC) 2025 di Sirkuit Magny-CoursDok. Astra Honda Racing Team M. Kiandra Ramadhipa menang di Race 1 European Talent Cup (ETC) 2025 di Sirkuit Magny-Cours

Ramadhipa cukup berprestasi di ajang ETC 2025, pada seri Catalunya, Minggu (2/11/2025) pebalap lulusan Astra Honda Racing School (AHRC) 2022 ini berhasil naik podium pertama.

Padahal saat balapan, Ramadhipa harus start di posisi terakhir alias 24, karena pada sesi kualifikasi terkena penalti, yang harusnya balapan di grid 10 menjadi 24.

Akan tetapi berkat performa yang luar biasa, pebalap asal Sleman, Jawa Tengah ini merangkak naik sampai akhirnya menuntaskan balapan diposisi pertama.

"Saya tidak menyangka bisa finish urutan pertama, karena sesi kualifikasi mengalami masalah. Tapi has

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau