SOLO, KOMPAS.com - Secara umum bahan bakar minyak (BBM) RON tinggi lebih ramah mesin karena sesuai dengan standar Euro yang telah menjadi tuntutan. Banyak mobil modern didesain sedemikian rupa untuk menghasilkan emisi karbon lebih rendah.
Caranya dengan membuat mesin efisien dan kompatibel dengan BBM berkualitas tinggi. Sehingga, hasil pembakaran menghasilkan lebih sedikit polutan.
Eko Setiawan, pemilik bengkel mobil Everest Motor Bintaro, Tangerang Selatan mengatakan kebanyakan mobil modern sudah dibekali mesin dengan kompresi tinggi guna mencapai emisi karbon lebih rendah.
Baca juga: Perbandingan Harga BBM di Berbagai Negara, Indonesia Peringkat ke Berapa?
“Maka dari itu banyak mobil butuh bensin RON tinggi agar sesuai dengan harapan, yakni tercapainya tenaga optimal, kesempurnaan pembakaran dan emisi karbon yang lebih rendah,” ucap Eko kepada Kompas.com, Minggu (28/9/2025).
Eko mengatakan, meski tidak begitu paham soal formula bensin, dari pengalamannya menangani mobil, BBM RON tinggi cenderung lebih sesuai dengan kebutuhan.
“Mobil-mobil modern seperti Grand Livina, Avanza dan sejenisnya bila diamati tak lagi menghasilkan asap knalpot pekat, aromanya juga tidak menyengat bila kondisi mesin sehat,” ucap Eko.
Baca juga: Jangan Asal Minum Bensin RON Tinggi, Kenali Spesifikasi Kendaraan
Tampak petugas salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina sedang mengisi bahan bakar minyak *BBM) nonsubsidi ke kendaraan konsumen.Mobil-mobil modern tersebut, secara umum membutuhkan BBM RON 92 (Pertamax dan sejenisnya) paling minimal, sesuai rekomendasi pabrikan. Kondisi tersebut berbeda dengan mobil-mobil tua, ketika bensin RON 88 masih banyak beredar.
Dengan BBM RON tinggi, mobil terbebas dari ngelitik, ruang bakar bersih dan tenaganya lebih besar, sesuai dengan harapan pabrikan mendesain mobil agar susuai dengan standar Euro yang ditetapkan.
“Contoh Grand Livina, disarankan minimal pakai bensin RON 92, tapi bila diisi bensin RON 95 dia justru lebih bagus, tenaga lebih terisi, artinya sesuai dengan kebutuhannya, mesin HR15 kan kompresinya tinggi,” ucap Eko.
Baca juga: Belajar dari Kasus Chery Tiggo 8 CSH Mogok, Jangan Sampai Habis Bensin
Alat pengukur kompresi mesin mobilKetika mobil modern diisi BBM RON rendah, atau tak sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Maka mobil cenderung mengalami penurunan tenaga. Selain itu, ruang bakar menjadi lebih cepat kotor karena sisa pembakaran.
“Dampaknya mobil jadi lebih sering butuh servis, bila tidak performanya akan berangsur-angsur menurun, emisi karbon makin parah, konsumen kantungnya jebol untuk beli bensin karena jadi lebih boros,” ucap Eko.
Jadi, BBM RON tinggi memang cenderung lebih ramah terhadap mesin, khususnya pada mobil-mobil modern dengan kompresi tinggi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang