Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasang Lampu Bi-LED: Waspadai Instalasi Asal-asalan di Bengkel

Kompas.com - 15/10/2025, 15:12 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tren penggunaan lampu Bi-LED pada kendaraan kini semakin populer karena menawarkan pencahayaan lebih terang, efisien, dan modern. Namun, di balik keuntungan tersebut, pemilik kendaraan harus berhati-hati dalam memilih bengkel instalasi.

Pemasangan yang asal-asalan bukan hanya membuat hasilnya tidak maksimal, tetapi juga berisiko merusak sistem kelistrikan kendaraan.

Baca juga: Tips Memilih Lampu Bi-LED yang Cocok untuk Mobil Harian

Dephiandri, pemilik bengkel spesialis lampu Hi-Tech Concept, mengatakan, instalasi menjadi hal utama saat mengganti sistem pencahayaan kendaraan. Menurutnya, banyak bengkel yang melakukan pemasangan dengan cara tidak tepat, bahkan bisa dibilang berbahaya.

Proses penggantian lampu BiLed motor di bengkel Auto Projektor Bogor Car LightingKOMPAS.com/ JANLIKA PUTRI Proses penggantian lampu BiLed motor di bengkel Auto Projektor Bogor Car Lighting

"Banyak bengkel-bengkel ini mainnya jorok. Kabel orisinal dipotong," ujar Dephiandri, kepada Kompas.com, saat ditemui di bengkelnya, di kawasan Kelapa Dua, Kota Depok, belum lama ini.

"Lalu, banyak yang tidak pakai wiring set atau cable set. Masih banyak bengkel-bengkel yang tidak memikirkan segi keamanan dari si pengguna kendaraan," kata Dephiandri.

Baca juga: Perbaikan Lampu Mobil Eropa dengan Teknik Re-Mika Lebih Sulit

Untuk motor zaman sekarang, menurut Dephiandri, berbeda kabel yang digunakan jika dibandingkan pada motor yang masih mengandalkan bohlam.

Proses pengantiann lampu BiLed di bengkel Auto Projektor Bogor Car LightingKOMPAS.com/ JANLIKA PUTRI Proses pengantiann lampu BiLed di bengkel Auto Projektor Bogor Car Lighting

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sistem kelistrikan pada motor keluaran terbaru berbeda dengan motor yang masih menggunakan bohlam konvensional. Perbedaan ukuran dan kemampuan kabel bisa memengaruhi hasil cahaya yang dihasilkan.

"Sekarang, kabelnya kecil-kecil, tapi dipaksakan. Itu pengaruh ke intensitas cahaya," ujarnya.

Menurut Dephiandri, watt yang dikeluarkan atau dialirkan melalui kabel menjadi tidak optimal. Sebab, dayanya tertahan oleh kemampuan kabel.

Ilustrasi lampu Bi-LEDKompas.com/Donny Ilustrasi lampu Bi-LED

"Intinya, instalasi. Oke, lampunya mahal. Tapi, kalau instalasinya tidak benar, kan percuma. Ada yang lampunya murah, tapi instalasinya rapih, bagus. Hasilnya lebih bagus daripada lampu yang mahal," kata Dephiandri.

Untuk itu, pemilik kendaraan disarankan mencari bengkel yang benar-benar berpengalaman dalam instalasi lampu Bi-LED. Rekomendasi dari konsumen lain bisa menjadi acuan penting, baik melalui testimoni langsung maupun ulasan di media sosial.

Dengan demikian, memasang lampu Bi-LED bukan sekadar urusan gaya atau pencahayaan yang terang. Keamanan dan keandalan sistem kelistrikan kendaraan tetap harus menjadi prioritas utama agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau