Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Pelumas Ini Berhasil Ungkap Pelumas Palsu di Jambi

Kompas.com - 17/10/2025, 15:57 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya melindungi konsumen dari pelumas tidak sesuai spesifikasi kembali dilakukan Federal Oil, merek pelumas di bawah naungan PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI). Kali ini, tim investigasi perusahaan menemukan peredaran produk Federal Oil™ Ultratec yang tidak resmi di wilayah Jambi, Sumatera.

Dalam pengungkapan tersebut, tim menemukan sekitar 30 karton pelumas Federal Ultratec yang tidak sesuai spesifikasi dan bukan produk resmi PT EMLI.

Baca juga: Dipercaya Konsumen, Merek Pelumas Mesin Ini Raih Penghargaan

Temuan itu berada di Ruko Liverpool, Jl. A.R. Saleh, Paal Merah, Kota Jambi. Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh, pihak yang terlibat mengakui kesalahannya dan telah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka melalui media lokal.

Polisi gerebek pabrik oli palsu di Tangerang.Dokumentasi Polresta Metro Tangerang Kota. Polisi gerebek pabrik oli palsu di Tangerang.

Bagi Federal Oil™, kasus ini menjadi bukti nyata bahwa pengawasan terhadap pasar pelumas nasional tidak bisa dianggap enteng. Produk yang tidak sesuai spesifikasi bukan hanya merugikan merek, tapi juga mengancam kenyamanan dan keamanan konsumen.

“Kami terus berkomitmen menjaga kenyamanan dan keamanan konsumen dengan menindak tegas peredaran pelumas yang tidak sesuai spesifikasi,” ujar Alfin Kurniadi, B2C Sales Director PT EMLI, dalam keterangan resmi.

Baca juga: Perusahaan Pelumas Umumkan Pemenang Undian

“Kami bekerja sama dengan aparat penegak hukum dan masyarakat agar produk Federal Oil yang beredar di pasaran benar-benar resmi dan berkualitas. Konsumen kami imbau untuk selalu membeli di bengkel terpercaya seperti Federal Oil™ Center, demi jaminan kualitas dan kenyamanan maksimal,” tambahnya.

Langkah pengungkapan di Jambi ini melanjutkan konsistensi Federal Oil dalam mendukung program pemerintah memberantas pelumas tidak sesuai spesifikasi di Indonesia.

Sepanjang 2024 hingga 2025, pengawasan serupa telah dilakukan di berbagai wilayah, mulai dari Banten, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Kalimantan, hingga Banjarmasin.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau