JAKARTA, KOMPAS.com — MotoGP memperkenalkan perubahan aturan yang bertujuan mengurangi dampak yellow flag (bender kuning) di menit-menit akhir sesi kualifikasi.
Dikutip dari Motorsport, Jumat (24/10/2025), mulai akhir pekan ini di MotoGP Malaysia 2025, pebalap yang terjatuh dalam tiga menit terakhir sesi kualifikasi tidak diperbolehkan kembali ke lintasan.
Aturan ini juga berlaku pada sesi latihan Jumat sore, yang menjadi penentu siapa saja pebalap yang langsung melaju ke Kualifikasi 2 (Q2) pada hari Sabtu.
Baca juga: Melihat Lebih Dekat SUV Amfibi Jetour G700
Langkah ini diambil setelah insiden yang melibatkan Alex Rins di Mandalika, awal Oktober lalu. Pebalap Yamaha itu sempat berusaha melanjutkan sesi Q2 setelah terjatuh di penghujung waktu.
Aksinya yang cukup lama di area gravel membuat bendera kuning berkibar lebih lama dari seharusnya dan memengaruhi pembalap lain yang tengah mencatat waktu cepat.
Kejadian serupa sebenarnya bukan hal baru di akhir sesi MotoGP. Banyak pebalap harus membatalkan putaran cepat karena bendera kuning.
Yellow FlagDengan aturan baru ini, waktu terganggunya sesi bisa diminimalkan, meski di sisi lain bisa saja muncul perdebatan soal penerapan dan interpretasi di lapangan.
Selain itu, para pebalap juga diwajibkan memberikan sinyal kaki ketika hendak masuk ke pit agar rider lain dapat mengantisipasi lebih awal. Pebalap juga dilarang melakukan gerakan zig-zag saat sesi pemanasan.
Terkait larangan zig-zag ini, pebalap pabrikan Yamaha, Fabio Quartararo, mengaku tantangan terbesarnya adalah menghilangkan kebiasaan yang sudah dilakukan bertahun-tahun.
Baca juga: Akselerasi Mobil Listrik Lebih Responsif: Pemula Harus Waspada
“Mereka merasa hal itu berbahaya, tapi saya sudah melakukannya selama 15 tahun dan tidak pernah terjadi apa-apa. Mungkin memang ada alasannya. Masalahnya, saya sudah terbiasa, jadi mungkin sesekali akan tetap melakukannya tanpa sadar,” ujar Quartararo.
“Ada beberapa aturan baru yang sebenarnya saya kurang setuju, tapi tidak masalah bagi saya,” lanjutnya.
Regulasi baru ini diharapkan bisa meningkatkan keselamatan sekaligus menjaga sportivitas di lintasan, terutama saat momen krusial menjelang akhir sesi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang