Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Abdi Dalem Keraton Kasunanan Surakarta

Kompas.com - 04/07/2023, 21:46 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Keraton Surakarta memiliki para abdi dalem yang kerap terlihat baik pada kegiatan keseharian maupun pada acara penting.

Dilansir dari laman surakarta.go.id, abdi dalem adalah orang yang bekerja atau mengabdi di keraton yang disahkan melalui serat kekancingan atau surat keputusan pemberian pangkat.

Baca juga: Tradisi Malam Selikuran Menyambut Lailatul Qadar di Keraton Surakarta, Ada Kirab Lampu Ting dan Seribu Tumpeng

Abdi dalem Keraton Surakarta memiliki ciri khas yaitu menggunakan ageman jawi lengkap dengan sikap santun.

Selain itu, para abdi dalem juga memiliki sifat sangat setia karena mereka mengabdikan dirinya kepada keraton dan wajib mengikuti semua aturan adat keraton.

Baca juga: Asal-usul Kebo Bule, Pengawal Pusaka Kyai Slamet dalam Tradisi Kirab Malam 1 Suro di Keraton Surakarta

Keberadaan para abdi dalem tentunya tidak dapat dilepaskan dari Keraton Surakarta karena keduanya saling membutuhkan.

Keraton Surakarta membutuhkan para abdi dalem untuk membantu aktivitas di keraton, sementara abdi dalem membutuhkan keraton untuk mendapatkan berkah dengan bekerja dengan tulus sebagai abdi dalem.

Baca juga: Abdi Dalem Keraton Surakarta dari Berbagai Daerah Halalbihalal dengan Tedjowulan

Jenis Abdi Dalem Keraton Surakarta

Terdapat dua jenis abdi dalem Keraton Surakarta sesuai tata aturan, yaitu Abdi Dalem Anon-anon dan Abdi Dalem Garap Keraton.

Abdi Dalem Garap Keraton adalah mereka yang bekerja setiap hari di lingkungan keraton dan mendapatkan upah dari Keraton Surakarta.

Abdi Dalem Anon-anon adalah mereka yang bekerja sesuai dengan undangan dari pihak Keraton Surakarta, pada beberapa kegiatan penting keraton dan tidak mendapatkan upah dari keraton.

Selain itu, ada pula para Bergodo atau prajurit Keraton Kasunanan Surakarta sebagai bagian dari abdi dalem yang hingga kini masih setia menemani keraton sebagai pusat budaya (supremasi budaya).

Prajurit Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ini memiliki beberapa kesatuan prajurit, yaitu Bregodo Tamtomo, Bregodo Prawiro Anom, Bregodo Jayeng Astro, Bregodo Sorogeni, Bregodo Joyosuro, dan Bregodo Doropati.

Cara Seleksi Abdi Dalem Keraton Surakarta

Menjadi abdi dalem Keraton Surakarta membutuhkan suatu niat nyata dari seseorang untuk mengabdi.

Terlebih tugasnya adalah dalam rangka nguri-uri budaya yang bersumber dari Keraton Surakarta.

Siapa saja yang ingin mengabdi sebagai abdi dalem nantinya akan dilakukan observasi oleh keraton.

Nantinya para calon abdi dalem akan dinilai kelayakannya oleh Keraton Surakarta melalui beberapa pertimbangan.

Setelah beberapa pertimbangan tentang kelayakan bisa diterima dan proses administrasi dipenuhi, yang maka calon abdi dalem akan diberikan pangkat kekancingan.

Keraton Surakarta memanggil yang bersangkutan untuk disumpah setia di depan Pengageng Keraton dengan menggunakan pakaian sesuai kepangkatan yang diberikan.

Sumber:
https://surakarta.go.id/?p=28555 
https://surakarta.go.id/?p=28575 
https://travel.tribunnews.com 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Regional
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Regional
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
Regional
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Regional
Pura-pura Jadi 'Customer', Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Pura-pura Jadi "Customer", Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Regional
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Regional
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Regional
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Regional
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Viral Dugaan Pemukulan Dokter di RSI Sultan Agung Semarang, RS: Sudah Saling Memaafkan
Viral Dugaan Pemukulan Dokter di RSI Sultan Agung Semarang, RS: Sudah Saling Memaafkan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau