Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemensos Gelontorkan Bantuan Rp 71,9 Miliar untuk Kota Semarang, Ini Perinciannya...

Kompas.com - 29/10/2024, 15:06 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kementerian Sosial (Kemensos) menggelontorkan bantuan sebesar Rp 71,9 miliar untuk warga Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). 

Anggaran tersebut digunakan untuk bantuan permakanan lansia tunggal, bantuan Yayasan Asrama dan Pendidikan Islam (YAPI), bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) hingga sembako.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, Presiden Prabowo Subianto meminta bantuan tersebut dimanfaatkan dengan baik.

"Memang dari anggaran yang kita lihat sekitar Rp 71 miliar lah untuk Kota Semarang dengan berbagai program yang kita punya," kata Gus Ipul saat ditemui di Bulu Lor, Kota Semarang, Jateng, Selasa (29/10/2024). 

Baca juga: Sambangi Semarang, Gus Ipul Sampaikan Pesan Presiden Prabowo, Apa Isinya?


Baca juga: Ramai Kota Semarang Disebutkan Mencapai Suhu Panas Maksimum, Ini Penjelasan BMKG

Penyempurnaan anggaran bantuan di Kota Semarang

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Bulu Lor, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (29/10/2024). KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Bulu Lor, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (29/10/2024). 

Tak menutup kemungkinan, Kementerian Sosial akan melakukan penyempurnaan anggaran bantuan di Kota Semarang. 

"Intinya bantuan ini adalah untuk memenuhi hak dasarnya dalam rangka perlindungan dan jaminan sosial," katanya lagi.

Gus Ipul mengajak Pemerintah Provinsi Jateng dan Pemerintah Kota Semarang untuk ikut mem-back up bantuan bagi warga yang belum tersentuh bantuan dari kementerian. 

"Biasanya yang belum dapat dari Kemensos akan di-backup oleh pemerintah kota," kata dia. 

Baca juga: Massa Santri Geruduk Mapolda DIY, Apa yang Diinginkan?

Selain itu, dia juga ingin memastikan warga penerima bantuan dari Kementerian Sosial itu sudah sesuai dengan kriteria. Untuk itu, dia meminta warga juga ikut terlibat. 

"Untuk supaya adil masyakarat boleh berpartisipasi jika melihat sesuatu yang tak beres. Ada cek bansos, di sana ada usul sanggah," ucap Gus Ipul.

Melalui layanan cek sanggah, warga bisa mengkoreksi warga penerima bantuan yang seharusnya tak mendapatkan manfaat bantuan dari Kementerian Sosial. 

"Sesuai perintah Presiden (Prabowo Subianto), kita ingin data valid dan real time," kata dia. 

Baca juga: Tanggapan KPU soal Jokowi Jadi Juru Kampanye di Pilkada Jateng 2024

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Viral Dugaan Pemukulan Dokter di RSI Sultan Agung Semarang, RS: Sudah Saling Memaafkan
Viral Dugaan Pemukulan Dokter di RSI Sultan Agung Semarang, RS: Sudah Saling Memaafkan
Regional
Fakta Lengkap Tragedi Bus ALS di Tol Padang-Sicincin: Sopir Kabur, 2 Atlet Karate Tewas, 29 Luka
Fakta Lengkap Tragedi Bus ALS di Tol Padang-Sicincin: Sopir Kabur, 2 Atlet Karate Tewas, 29 Luka
Regional
Bupati Kendal Akan Evaluasi Tunjangan Perumahan DPRD yang Capai Rp 28,5 Juta
Bupati Kendal Akan Evaluasi Tunjangan Perumahan DPRD yang Capai Rp 28,5 Juta
Regional
Daftar Belanja Sopir Bank Jateng Usai Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar
Daftar Belanja Sopir Bank Jateng Usai Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar
Regional
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Regional
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Regional
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau