Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Perguruan Silat di Sragen, 12 Pelaku Ditangkap, Kendaraan Disita

Kompas.com - 19/01/2025, 17:34 WIB
Sari Hardiyanto

Editor

SRAGEN, KOMPAS.com – Jajaran Polres Sragen mengamankan 12 orang terkait insiden gesekan antarperguruan silat yang terjadi di Desa Pelemgadung, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Jawa Tengah pada Minggu (19/1/2025) dini hari.

Peristiwa ini diduga bermula dari ketegangan yang muncul pasca-kegiatan kopi darat (kopdar) di Warmindo Bataskota Pilangsari, Ngrampal.

Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi menjelaskan bahwa insiden tersebut melibatkan konvoi anggota perguruan silat yang kemudian bersinggungan dengan masyarakat Karangtalun, yang sebagian merupakan anggota perguruan silat dari kelompok berbeda.

"Setelah menghadiri kopi darat (kopdar), sekelompok anggota komunitas perguruan silat melakukan konvoi yang berujung pada keresahan masyarakat," ungkap Kapolres seperti rilis yang diterima Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Motif Mahasiswa Serang, Jarah, hingga Aniaya 2 Penjaga Warung di Medan  


Baca juga: Kronologi Penangkapan Pemuda Pemasok Liquid Narkoba asal Malaysia di Sebatik

12 orang diamankan dan barang bukti disita

Aksi konvoi ini diduga menimbulkan gangguan di jalan raya, termasuk penggunaan knalpot bising serta tindakan yang mengancam ketertiban umum.

"Dalam aksi tersebut, mereka diduga membuat keributan di jalan, menggunakan knalpot bising, serta melakukan tindakan yang mengganggu ketertiban umum," tambahnya.

Polisi pun bertindak cepat setelah menerima laporan dari masyarakat yang merasa resah. Sebanyak 12 orang diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Baca juga: 5 Penyerang dan Penjarah Warung di Medan Ditangkap, Ada 4 Mahasiswa

Para pelaku yang diamankan memiliki inisial MYA (18), AS (17), IY (18), SDW (23), RJ (17), YN (18), FBD (16), YAP (19), APP (16), ES (20), RRP (17), dan IFA (15).

Selain itu, polisi juga menyita sejumlah kendaraan yang tidak memenuhi standar sebagai barang bukti.

"Beruntung, polisi bergerak cepat menangani situasi tersebut dengan melakukan penindakan tegas," tegas Kapolres.

Baca juga: Mengenal Reformasi Hijau, Unit Usaha Pengolah Limbah Makan Bergizi Gratis di Magelang

Imbauan untuk menjaga ketertiban

Kapolres Sragen menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir tindakan yang meresahkan masyarakat dan akan terus memantau aktivitas yang berpotensi memicu konflik.

Ia juga mengimbau kepada para komunitas perguruan silat untuk menjaga ketertiban dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang mereka anut.

"Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menciptakan suasana yang kondusif dan harmonis di masyarakat," tuturnya.

Dengan langkah tegas dari aparat, diharapkan insiden serupa tidak kembali terjadi, sehingga situasi di Sragen tetap aman dan kondusif.

Baca juga: Kecelakaan Kereta Sancaka di Sragen, KAI Tuntut Ganti Rugi Pemilik Truk

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Regional
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Regional
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Regional
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
Regional
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Regional
Pura-pura Jadi 'Customer', Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Pura-pura Jadi "Customer", Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Regional
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Regional
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Regional
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Regional
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau