Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Kasus Kematian Darso dan Pemeriksaan Belasan Saksi...

Kompas.com - 20/01/2025, 17:21 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Polda Jawa Tengah berencana memanggil anggota Satlantas Polresta Yogyakarta yang diduga terlibat dalam penganiayaan terhadap Darso (43), warga Mijen, Kota Semarang.

Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, saat ditemui di kantornya, Senin (20/1/2025).

Artanto mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada 17 saksi yang diperiksa terkait kasus tersebut.

"Jadi agenda pemanggilan belum. Namun kasus ini telah naik penyidikan," kata dia.

Baca juga: Makam Darso Dibongkar Hari Ini, Benarkah Tewas akibat Penganiayaan?


Dia menegaskan bahwa pemanggilan anggota Polresta Yogyakarta untuk diperiksa di Polda Jawa Tengah akan dilakukan.

"Kami masih fokus pada pemeriksaan saksi di wilayah Semarang," tambahnya.

Penyidik saat ini tengah mendalami keterangan saksi dan mengembangkan pemahaman mengenai peristiwa yang menarik perhatian publik tersebut.

"Kami telah mengunjungi rumah almarhum Darso, bertemu dengan pihak keluarga, dan memeriksa lokasi TKP (tempat kejadian perkara)," ungkap Artanto.

Baca juga: Korban Penembakan di Rest Area Sempat Minta Bantuan Polsek untuk Dampingi Kejar Pelaku, tapi Ditolak, Benarkah?

17 saksi sudah diperiksa

Proses ekshumasi jenazah Darso di Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah.KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf Proses ekshumasi jenazah Darso di Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Dari 17 saksi yang diperiksa, terdapat istri korban, keluarga dekat, tetangga, serta RT setempat.

"Hingga pihak rumah sakit," kata Artanto.

Sementara itu, kuasa hukum korban, Antoni Yudha Timor, menilai bahwa olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan pada Kamis (16/1/2025) semakin memperjelas kasus penganiayaan ini.

Ia berharap penyidik semakin yakin terhadap dugaan tindak pidana tersebut.

“Semoga segera memanggil serta memeriksa para terduga pelaku. Dan kalau enam terduga pelaku ini diperiksa, kami menghendaki mereka diperiksa di Semarang, bukan di Jogja,” kata dia.

Baca juga: Wanita di Makassar yang Tewas dengan Luka Lebam dan Mulut Berbusa Ternyata Korban Pembunuhan

Sebagai informasi, sebelum meninggal, Darso dijemput oleh sejumlah petugas kepolisian dari Unit Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta.

Saat itu, korban dalam keadaan sehat dan dibawa pada 21 September 2024.

Namun, setelah beberapa jam, keluarga menerima kabar bahwa Darso dirawat di rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia saat dibawa pulang ke rumah.

Proses ekshumasi jenazah Darso juga telah dilakukan di Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Baca juga: Kronologi Pemuda di Makassar Habisi Nyawa Wanita Lalu Gasak Uangnya untuk Beli Narkoba

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Regional
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Regional
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Regional
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
Regional
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Regional
Pura-pura Jadi 'Customer', Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Pura-pura Jadi "Customer", Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Regional
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Regional
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Regional
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Regional
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau