Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah "Blackout" karena Serbuan Monyet dan Ular, PLN Belitung Andalkan Pantom

Kompas.com - 08/05/2025, 15:12 WIB
Heru Dahnur ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com – Perusahaan Listrik Negara (PLN) memasang alat proteksi mekanis bernama Penghalang Panjat Tower Monopole (Pantom) pada infrastruktur kelistrikan di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, untuk mencegah gangguan yang disebabkan oleh hewan seperti monyet dan ular.

Manager PLN Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Bangka Belitung, Wayan Budi Laksana mengatakan, satwa liar merupakan salah satu penyebab utama gangguan sistem transmisi di wilayah Belitung, terutama pada jalur transmisi 70 kV segmen Dukong–Manggar.

"Implementasi perdana inovasi Pantom dilakukan pada Tower 176 jalur transmisi Dukong–Manggar, pada 29 April 2025. Inovasi ini dinilai sebagai langkah awal yang efektif dalam upaya mitigasi gangguan transmisi akibat hewan tanpa mengganggu habitat alami di sekitarnya," kata Wayan kepada awak media, Rabu (7/5/2025).

Baca juga: Ganggu Warga, Monyet Lepas Dievakuasi Damkar Bangkalan

Wayan menjelaskan, pemasangan Pantom merupakan bagian dari program penguatan keandalan sistem transmisi di Pulau Belitung, khususnya pada tower tipe monopole yang berada di kawasan hutan.

“Tower transmisi 70kV tipe monopole yang berada di kawasan hutan memiliki potensi gangguan tinggi akibat aktivitas satwa liar. Melalui pemasangan Pantom, PLN berupaya meminimalkan risiko gangguan tanpa merusak ekosistem di sekitar jalur transmisi. Ini langkah strategis yang menggabungkan keandalan pasokan listrik dan kepedulian lingkungan,” ujar Wayan.

Sebelumnya, PLN telah mencoba berbagai metode pencegahan seperti pemasangan jaring, ijuk, dan topskor. Namun, hewan seperti monyet dan ular masih mampu melewati atau merusak penghalang tersebut.

Baca juga: Mangsa 70 Ekor Unggas Selama 3 Bulan, Ular Piton Sepanjang 7 Meter di Cirebon Akhirnya Ditangkap

Manager PLN ULTG Belitung, Teddy Mardona mengatakan, Pantom hadir sebagai solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan.

“Inovasi ini menjadi solusi andalan kami dalam menekan risiko gangguan akibat hewan, khususnya di jalur transmisi monopole segmen Dukong–Manggar yang selama ini menjadi titik rawan. Kami optimistis inovasi ini dapat memperkuat keandalan pasokan listrik di Pulau Belitung,” jelas Teddy.

Menurut PLN, keberadaan Pantom sejalan dengan upaya menjaga keseimbangan antara keandalan sistem transmisi dan kelestarian lingkungan di Pulau Belitung.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Regional
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Regional
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Regional
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
Regional
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Regional
Pura-pura Jadi 'Customer', Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Pura-pura Jadi "Customer", Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Regional
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Regional
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Regional
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Regional
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau