SUMBAWA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial LMS (31) diringkus Tim Puma Polres Sumbawa karena diduga menjadi pelaku pencurian dan pembobolan rekening seorang dokter.
LMS asal Desa Tepal, Kecamatan Batulanteh ini menggasak rekening milik dokter tersebut dengan nilai kerugian Rp15.750.000 setelah mencuri dompet milik korban di sebuah travel.
LMS menggunakan uang tersebut untuk membeli motor dan modal judi online (judol).
Kasat Reskrim Polres Sumbawa, AKP Dilia Pria Firmawan, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
"Benar. Pelaku sudah ditangkap setelah proses penyelidikan mendalam. Pelaku ditangkap di rumahnya di Desa Tepal, Kecamatan Batulanteh, Kabupaten Sumbawa,” kata Dilia, Kamis (14/8/2025).
Baca juga: Bobol Rekening Dokter Belasan Juta, Pria di Sumbawa Diringkus Polisi
Menurut Dilia, pelaku ditangkap di rumahnya setelah sempat diburu polisi selama beberapa hari.
"Pelaku sudah mengakui perbuatannya dan saat ini telah kami amankan bersama barang bukti untuk proses hukum lebih lanjut," ujarnya.
Penangkapan ini merupakan bagian dari Operasi Jaran Rinjani 2025 yang sedang berlangsung.
Dilia menjelaskan kronologi kejadian bermula pada 4 Agustus 2025, saat korban, seorang dokter berinisial ARW (28), sedang dalam perjalanan dari Mataram menuju Sumbawa menggunakan travel.
Korban yang duduk di dalam travel meletakkan tas berisi dompet di sampingnya.
Saat kapal penyeberangan, korban sempat meninggalkan tasnya untuk pergi ke kamar mandi.
Baca juga: Siswi Madrasah di Sumbawa Dicabuli 4 Orang Teman Sekolahnya
Sesampainya di Sumbawa, korban baru menyadari kartu ATM miliknya hilang.
Sehari kemudian, pada 5 Agustus 2025, korban mengecek saldo rekeningnya melalui M-Banking BNI dan terkejut karena saldonya hanya tersisa Rp 39.000.
Setelah memeriksa riwayat transaksi, ia menemukan adanya penarikan tunai sebesar Rp 5.750.000 dan pengiriman uang melalui DANA sebesar Rp 10 juta ke nomor rekening atas nama dari tersangka yang berinisial LMS.
Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian total sekitar Rp 15.750.000 dan segera melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Sumbawa.
Baca juga: Siswa SDN Sumer Payung di Sumbawa Terpaksa Belajar di Mushalla karena Kekurangan Ruang Kelas