Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LBH Semarang Buka Hotline Aduan bagi Korban Salah Tangkap Polisi Terkait Demonstrasi

Kompas.com - 02/09/2025, 13:55 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Krisiandi

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang, bersama Tim Advokasi Solidaritas untuk Demokrasi (Suara Aksi), telah membuka posko aduan dan layanan bantuan hukum bagi peserta aksi di Jawa Tengah yang menjadi korban salah tangkap aparat dalam sepekan terakhir.

Direktur LBH Semarang, Arif Syamsudin, mengungkapkan bahwa penangkapan massal yang terjadi sejak 29 Agustus 2025 berlangsung secara sporadis dan acak.

Ia menyoroti bahwa banyak masyarakat, termasuk anak-anak dan penyandang disabilitas, yang sama sekali tidak terlibat dalam aksi unjuk rasa, namun tetap diseret oleh polisi dan dianggap sebagai demonstran.

Baca juga: Unjuk Rasa Ribuan Mahasiswa di Banjarmasin: Datang Tertib Pulang Pungut Sampah

“Ada anak SD yang ditangkap dan sampai depresi. Penangkapannya random, banyak yang sebenarnya bukan peserta aksi,” kata Arif saat dikonfirmasi, Selasa (2/9/2025).

LBH mencatat bahwa puncak penangkapan terjadi pada 30 Agustus 2020, dengan total 475 orang ditahan di Mapolda Jateng.

Dari jumlah tersebut, 327 orang telah dibebaskan, sementara status ratusan lainnya masih belum jelas.

LBH juga menyoroti minimnya akses bantuan hukum, karena aparat sempat menghalangi pendampingan.

Sebagai langkah tindak lanjut, LBH bersama jaringan Suara Aksi membuka hotline pengaduan di nomor 0823-2423-0247.


Baca juga: Sekolah, Jalan, dan Toko yang Ditutup Saat Unjuk Rasa di DPRD Ngawi Kembali Buka

Peserta aksi atau masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum selama aksi dapat melapor dengan menyertakan identitas, kronologi, dan bukti pendukung berupa foto, video, atau rekaman suara.

Selain itu, mereka juga diminta untuk menyertakan nomor yang dapat dihubungi serta asal wilayah, kampus, atau komunitas.

“Posko dan hotline ini kami dirikan agar korban salah tangkap bisa segera mendapat pendampingan hukum dan pemulihan, termasuk pemulihan psikologis serta nama baik mereka,” tegas Arif.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Regional
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Regional
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Regional
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
Regional
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Regional
Pura-pura Jadi 'Customer', Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Pura-pura Jadi "Customer", Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Regional
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Regional
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Regional
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Regional
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau