Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dilaporkan Hilang, Petani Tembakau di Sumenep Ditemukan Tewas di Kolam Penampungan Air

Kompas.com - 28/05/2024, 10:45 WIB
Ach Fawaidi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang petani tembakau di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, bernama Mahmudi (44) ditemukan meninggal di kolam penampungan air buatan di sebuah sawah tempat ia menanam tembakau.

Warga Desa Pandian, Kecamatan/Kota Sumenep itu ditemukan meninggal tepatnya di tegalan Desa Pandian Kecamatan Kota Sumenep pada Selasa (28/5/2024) pukul 06.00 WIB.

"Korban sudah dievakuasi petugas," kata Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polres Sumenep AKP Widiarti saat dihubungi, Selasa.

Baca juga: Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Widiarti menjelaskan, peristiwa itu berawal pada Senin (26/5/2024) sekitar pukul 08.00 WIB saat Mahmudi menanam tembakau bersama saksi Wafi hingga pukul 12.00 WIB.

Setelah itu, Wafi pulang ke rumahnya sedangkan Mahmudi masih bertahan di sawah karena masih mau bekerja pada malam hari.

Selanjutnya sekitar pukul 19.30 WIB, Wafi kembali ke sawah bermaksud mengirim makanan kepada korban. 

Namun saat itu ia tidak menjumpai korban di sawah miliknya.

Kemudian pada Selasa (28/5/2024) sekitar pukul 06.00 WIB, Wafi kembali ke sawah dan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi kepala masuk ke kolam penampunggan air.

"Diduga korban meninggal dunia dikarenakan penyakit epilepsi (kejang-kejang) yang dialami kambuh sehingga korban terjatuh di kolam air," tuturnya.

Baca juga: 2 Hari Pencarian, 3 Korban Longsor Ditemukan Tewas Tertimbun

Berdasarkan penyelidikan sementara, korban meninggal diduga karena penyakitnya sendiri, tidak ada keterlibatan pihak lain. Sebab, korban memang memiliki riwayat epilepsi.

Widiarti menambahkan, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka. Selanjutnya,  dimakamkan.

”Keluarga menolak untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan visum. Mereka sudah ikhlas,” pungkasnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Surabaya
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Surabaya
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Diserang Dua Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Diserang Dua Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Surabaya
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Surabaya
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Surabaya
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Surabaya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Surabaya
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau