SURABAYA.KOMPAS.com – Gelombang efisiensi anggaran membuat hotel-hotel bintang 5 di Surabaya terpukul karena mengalami penurunan okupansi yang cukup signifikan.
JW Marriott, salah satu hotel bintang 5 di Surabaya mengalami hal serupa.
Okupansi hotel tersebut menurun mencapai lebih dari 50 persen di segmen government.
“Di room, business, meeting package yang kita terpukul di situ, khususnya untuk government hampir turun 50 persen ke atas,” kata Director of Marketing Communication JW Marriott Hotel Surabaya, Sesandy Gunawan, Sabtu (22/2/2025).
Baca juga: Terkena PHK, Karyawan Hotel di Mataram Tuntut Pesangon dan Datangi Disnaker NTB
Kata Sandy, angka penurunan di segmen government tersebut diprediksi lebih tinggi dibanding tahun lalu, yakni hampir 60 persen.
“Apalagi dengar-dengar instruksinya maksimum bintang 4 (untuk government) stay bintang 5 enggak boleh. Jadi kita pasti kehilangan,” kata dia.
Selain government, JW Marriott Surabaya menargetkan pasar corporate dan leisure atau traveler.
Oleh sebab itu, hotel bintang 5 yang berada di Jalan Embong Malang Surabaya tersebut harus memutar otak untuk meningkatkan okupansi.
“Kita enggak bisa berharap ke government saja. Ini hal yang kita expect dari awal udah dengar soal efisiensi, jadi kita fokus ke segmen lain seperti leisure dan corporate dari sisi sales,” ujarnya.
Kondisi yang sama juga dirasakan oleh hotel bintang 5 lainnya di Surabaya, Hotel Vasa.
Baca juga: Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran
Mereka mulai mengalami penurunan sejak Instruksi Presiden terkait efisiensi anggaran dikeluarkan pada 22 Januari 2025.
“Mulai terasa sejak akhir Januari dan awal Februari waktu ketok palu. Ada penurunan sampai sekarang sekitar 40 persen,” kata General Manager Vasa Hotel, Roberto, Sabtu (22/2/2025).
Roberto menyampaikan, sejak efisiensi anggaran berlaku pada 10 Februari 2025, sejumlah kegiatan perjalanan dinas yang sebelumnya sudah di-booking di Vasa Hotel Surabaya telah dibatalkan.
“Ada dari kementerian-kementerian melakukan penundaan dan pembatalan. Sudah booking dan konfirmasi, tapi akhirnya harus batal,” ucap Roberto.
Vasa Hotel berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah.