Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Terguling di Atas Rel Lamongan, 7 Perjalanan Kereta Terlambat

Kompas.com - 14/03/2025, 14:26 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - KAI Daop 8 Surabaya mencatat, ada 7 perjalanan kereta yang mengalami keterlambatan pada Jumat (14/3/2025). Hal itu disebabkan oleh truk yang terguling di sekitar Stasiun Surabayan-Stasiun Lamongan.

Sebanyak 7 kereta yang sempat mengalami keterlambatan, yakni:

  1. KA 238F Sancaka Utara, relasi Cilacap-Surabaya Pasarturi, terlambat 44 menit.
  2. KA 2524 Massao Cargo, kereta angkutan barang, terlambat 34 menit.
  3. KA 2529 Kalmas, kereta angkutan barang, terlambat 107 menit.
  4. KA 42 Sembrani, relasi Gambir-Surabaya Pasarturi, terlambat 62 menit.
  5. KA 4 Argo Bromo Anggrek, relasi Gambir-Surabaya Pasarturi, terlambat 35 menit.
  6. KA 448 Commuterline Arjonegoro, relasi Bojonegoro-Surabaya Pasarturi, terlambat 51 menit.
  7. KA 461 Commuterline Jenggala, relasi Lamongan-Surabaya Pasarturi, terlambat 31 menit.

"KAI Daop 8 Surabaya mohon maaf kepada pelanggan yang terdampak keterlambatan ini," kata Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, saat dikonfirmasi, Jumat (14/3/2025).

Baca juga: Motif Pelaku Bakar Gerbong Kereta Api Stasiun Tugu, Sakit Hati Diturunkan 9 kali

Luqman mengatakan, keterlambatan yang dialami oleh 7 perjalanan kereta tersebut disebabkan oleh adanya gangguan truk terguling di pelintasan wilayah Lamongan, sekitar pukul 02.15 WIB dini hari.

"Gangguan perjalanan KA di petak jalan antara Stasiun Surabayan-Stasiun Lamongan di JPL 317, KM 187+112. Gangguan perjalanan KA ini diakibatkan oleh truk terguling," ujarnya.

Baca juga: Pelaku Pembakaran Gerbong Kereta Api di Stasiun Tugu Yogyakarta Bakal Ditetapkan Tersangka.

Kemudian, kata Luqman, Daop 8 Surabaya menilai pelintasan itu tidak memenuhi unsur keselamatan.

Oleh karena itu, sejumlah perjalanan kereta diputuskan untuk dihentikan sementara.

"Untuk menjaga keselamatan selama perjalanan kereta, petugas KAI Daop 8 Surabaya mengambil langkah untuk memberhentikan kereta pada stasiun terdekat," ucapnya.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pendapatan Anjlok 70 Persen, Gelombang PHK Mulai Terjadi di Restoran dan Hotel di Ngawi
Pendapatan Anjlok 70 Persen, Gelombang PHK Mulai Terjadi di Restoran dan Hotel di Ngawi
Surabaya
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Surabaya
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Surabaya
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Diserang Dua Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Diserang Dua Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Surabaya
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Surabaya
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Surabaya
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Surabaya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau