BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebuah insiden perkelahian antara pengamen dan sopir truk terjadi di perempatan lampu merah Mojopanggung, Kecamatan Giri, Banyuwangi, Kamis (13/3/2025).
Perkelahian ini dipicu ketidakpuasan pengamen yang tidak diberi uang oleh sopir truk.
Kejadian tersebut terekam dalam sebuah video oleh masyarakat di lokasi dan dengan cepat menyebar di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat seorang pengamen memukul sopir truk menggunakan ukulele yang biasa digunakannya untuk mengamen.
Baca juga: Pengamen Aniaya Pengemis karena Berebut Lahan Cari Nafkah
“Benar (ada insiden perkelahian). Insiden ini melibatkan seorang sopir truk dan tiga pengamen jalanan,” ujar Kapolsek Giri, AKP Budi Mujiono, Jumat (14/3/2025).
Budi menjelaskan, perkelahian melibatkan tiga pengamen bernama Rosid (41), Abdul Rozaq Maulana (22), dan Sandi (18), serta sopir truk bernama Nurhakim (52) yang merupakan warga Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi.
Saat kejadian, Nurhakim berhenti di lampu merah dan didatangi para pengamen yang meminta uang.
Penolakan Nurhakim membuat para pengamen tersinggung dan memicu cekcok.
“Karena tidak diberi, pengamen ini tersinggung hingga terjadi cekcok mulut dengan sopir truk. Adu argumen pun berlanjut hingga berujung perkelahian,” ujar Budi.
Baca juga: Kisah Pengamen Tak Mampu Tebus Biaya Persalinan Anaknya Sebesar Rp 2 Juta
Perkelahian tersebut menarik perhatian pengguna jalan lainnya, dan akhirnya dilerai oleh warga serta petugas kepolisian yang segera tiba di lokasi.
Kemudian, polisi membawa kedua belah pihak ke Polsek Giri untuk dimintai keterangan.
Setelah dilakukan mediasi, kedua pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
“Kedua belah pihak sudah berdamai dan membuat surat pernyataan bersama,” tutup Budi.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini