Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jan Hwa Diana Ngadu Gudang Disegel meski Izin Sudah Diurus, Ombudsman Verifikasi Laporan

Kompas.com - 10/05/2025, 17:44 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ombudsman RI Perwakilan Jawa Timur masih melakukan proses verifikasi atas laporan Jan Hwa Diana yang mengaku telah mengurus tanda daftar gudang (TDG) untuk Sentoso Seal, namun gudangnya tetap disegel oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Kepala Perwakilan Ombudsman RI Jawa Timur Agus Muttaqin menjelaskan, surat berisi keluhan dikirim oleh adik Diana pada Rabu (7/5/2025). Isi surat tersebut tidak secara langsung melaporkan, namun meminta perlindungan hukum.

“Suratnya tidak secara langsung melapor tapi minta perlindungan hukum. Kami terjemahkan sebagai laporan secara substansi, karena pelayanan publik,” ujar Agus, saat dikonfirmasi, Sabtu (10/5/2025).

Baca juga: Diana Ngaku Sudah Urus TDG Sentoso Seal, Pemkot Surabaya: Persyaratannya Belum Lengkap

Agus menyampaikan, pihaknya akan memverifikasi barang bukti terkait kepengurusan TDG Sentoso Seal sebelum menindaklanjuti laporan tersebut.

“Kami proses pengecekan, apakah sesuai dengan verifikasi formal maupun materil. Kami akan minta dokumen klaim Ibu Diana, bahwa semua persyaratan (TDG) sudah lengkap,” jelasnya.

Apabila ditemukan kekurangan dalam dokumen, pihak Ombudsman akan meminta Diana untuk melengkapi persyaratan agar pengurusan izin dapat dilanjutkan di tingkat Pemkot Surabaya.

“Saat ini masih proses, akan berkomunikasi dengan Ibu Diana untuk melengkapi data dukung sebagai bukti bahwa Ibu Diana sudah melengkapi semua persyaratan terkait TDG itu,” kata Agus.

Baca juga: Eks Pegawai Sentoso Seal Harap Jan Hwa Diana Juga Bisa Diperkarakan dalam Kasus Penahanan Ijazah

Menurut Agus, Diana mengaku telah memenuhi seluruh syarat untuk memperoleh TDG, namun izin tak kunjung diterbitkan hingga gudangnya disegel.

“Laporannya, berkaitan dengan Ibu Diana berharap dibuka segelnya. Karena TDG yang dia urus itu sudah dilengkapi seperti yang disyaratkan sesuai dengan ketentuan,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Diana menyatakan sudah menyelesaikan pengurusan izin TDG pada Rabu (30/4/2025), namun izin tak juga dikeluarkan oleh Pemkot Surabaya.

“Tetapi sampai hari ini (Rabu) belum dikeluarkan izinnya. Saya minta segel gudang saya dicabut demi keadilan,” kata Diana dalam rilis pers yang diterbitkan Ombudsman Jatim, Kamis (8/5/2025).

Diana juga memaparkan kronologi penyegelan gudang oleh sejumlah pihak, di antaranya Kepala Dinas PMTSP Surabaya Lasidi, Kepala Diskopdag Surabaya Dewi Soeriyawati, Kasatreskrim Polres Tanjung Perak Prasetyo, dan Kapolsek Asem Rowo Ardian.

Baca juga: Jan Hwa Diana Sentoso Seal Jadi Tersangka Perusakan Mobil

Menurut Diana, mereka semula berjanji hanya akan menyegel pintu gerbang besar gudang. Namun dalam praktiknya, semua akses ditutup.

“Sedang pintu kecil akses keluar masuk pegawai tetap dibuka. Namun, kenyataannya semua pintu disegel,” ujarnya.

Diana kemudian mengirim surat kepada Pemkot Surabaya untuk meminta agar pintu kecil dibuka, dengan alasan untuk keperluan pemeliharaan listrik, air, komputer, dan kendaraan.

Ia juga mengaku mendapat janji dari Kepala Dinas PMTSP bahwa izin TDG-nya akan keluar pada Jumat (2/5/2025). Namun, hingga Senin (5/5/2025), izin tersebut belum juga diterima.

“Saya berupaya menemui Pak Lasidi dan Bu Dewi, tetapi yang bersangkutan tidak mau ditemui dengan alasan sedang rapat. Anak buahnya juga begitu,” kata Diana.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
3 Bulan, Koperasi Merah Putih di Sumenep Belum Punya Stempel
3 Bulan, Koperasi Merah Putih di Sumenep Belum Punya Stempel
Surabaya
Bahagianya Iswahyudi yang Dulu Harus Ngungsi ke Rumah Nenek saat Hujan, Rumah Reyotnya Dibongkar dan Dibangun TNI
Bahagianya Iswahyudi yang Dulu Harus Ngungsi ke Rumah Nenek saat Hujan, Rumah Reyotnya Dibongkar dan Dibangun TNI
Surabaya
Mantan Bupati Situbondo Karna Suswandi Divonis Penjara 6 Tahun 6 Bulan
Mantan Bupati Situbondo Karna Suswandi Divonis Penjara 6 Tahun 6 Bulan
Surabaya
Jenazah Pria dengan Mata Tertutup Ditemukan di Sampang Tanpa Identitas
Jenazah Pria dengan Mata Tertutup Ditemukan di Sampang Tanpa Identitas
Surabaya
Banjir Lahar Gunung Semeru Tak Halangi Cinta Bahrul Ulum
Banjir Lahar Gunung Semeru Tak Halangi Cinta Bahrul Ulum
Surabaya
Perjuangan Siswa di Sumberlangsep Lumajang, Turuni Tangga dan Digendong Orang Tua Seberangi Banjir Lahar agar Bisa Sekolah
Perjuangan Siswa di Sumberlangsep Lumajang, Turuni Tangga dan Digendong Orang Tua Seberangi Banjir Lahar agar Bisa Sekolah
Surabaya
Banjir Lumajang Surut, Warga Kutorenon Mulai Bersihkan Rumah
Banjir Lumajang Surut, Warga Kutorenon Mulai Bersihkan Rumah
Surabaya
Hasil Laboratorium Tidak Ditemukan Bakteri di Menu MBG, Satgas MBG Magetan Perintahkan SPPG Jaga Kebersihan Alat Masak
Hasil Laboratorium Tidak Ditemukan Bakteri di Menu MBG, Satgas MBG Magetan Perintahkan SPPG Jaga Kebersihan Alat Masak
Surabaya
Jalur Mandoran–Plaosan di Magetan Kembali Memakan Korban, Pengendara Motor Tewas
Jalur Mandoran–Plaosan di Magetan Kembali Memakan Korban, Pengendara Motor Tewas
Surabaya
Terdesak Kebutuhan Hidup, Pasutri di Magetan Nekat Curi Motor Ibu Kandungnya
Terdesak Kebutuhan Hidup, Pasutri di Magetan Nekat Curi Motor Ibu Kandungnya
Surabaya
Balita Tewas Tenggelam di Banyuwangi Park saat Ditinggal Orang Tua
Balita Tewas Tenggelam di Banyuwangi Park saat Ditinggal Orang Tua
Surabaya
Satu Rumah di Pasuruan Tertimpa Tanah Longsor, Seluruh Penghuni Terluka
Satu Rumah di Pasuruan Tertimpa Tanah Longsor, Seluruh Penghuni Terluka
Surabaya
Siswa SD dan Guru Masih Telantar, DPRD Pamekasan Usulkan Penambahan Tenda Darurat
Siswa SD dan Guru Masih Telantar, DPRD Pamekasan Usulkan Penambahan Tenda Darurat
Surabaya
Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Lumajang
Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Lumajang
Surabaya
Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi
Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau