BANGKALAN, KOMPAS.com - Salah satu jemaah haji asal Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, meninggal dunia pagi tadi.
Jemaah diduga mengalami komplikasi dan tutup usia menjelang keberangkatan ke Arab Saudi.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bangkalan, Arif Rochman, membenarkan hal tersebut.
Ia mengatakan, jemaah tersebut adalah Supatmi, warga Kelurahan Kraton, Kabupaten Bangkalan.
"Betul, jemaah dari Bangkalan ada yang meninggal dunia tadi pagi sehabis subuh," ujarnya, Sabtu (10/5/2025) kemarin.
Baca juga: Calon Jemaah Haji Meninggal Dapat Asuransi Sesuai Biaya Berangkat
Menurut Arif, jemaah tersebut memiliki riwayat komplikasi. Bahkan, sebelum berangkat, Supatmi telah mengalami sakit. Namun, jemaah tersebut tetap memaksakan diri untuk berangkat.
"Jadi kemarin saat berangkat ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, kondisinya sudah lemah. Setibanya di asrama, beliau tidak bisa mengikuti acara penerimaan di aula," ungkapnya.
Usai rombongan tiba di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Supatmi langsung diturunkan dari bus dan dipindahkan ke mobil ambulans.
Supatmi lalu dibawa ke Rumah Sakit Haji Surabaya, untuk mendapatkan perawatan.
"Namun setelah dilakukan upaya perawatan, beliau tutup usia. Untuk penyebab meninggalnya karena menderita komplikasi. Jenazah sudah dibawa ke rumah duka tadi pagi dan sudah dimakamkan," imbuh dia.
Baca juga: PPIH Embarkasi Solo Catat Ada 11 Calon Jemaah Haji Meninggal dan 22 Tunda Berangkat ke Tanah Suci
Diketahui, Supatmi sebelumnya masuk dalam kelompok terbang (kloter) 29 dan berangkat bersama 218 jemaah lainnya.
Kloter 29 dijadwalkan berangkat ke Arab Saudi pukul 08.40 tadi pagi. "Jumlah awal di kloter 29 itu sebanyak 219 jemaah, saat ini menjadi 218 jemaah," kata dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang