MALANG, KOMPAS.com - Manajer tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas, dikabarkan menjadi tersangka dalam kasus rokok ilegal.
Kabar ini datang menjelang laga spesial pekan ke-32 Liga 1 2024-2025 antara Arema FC dan Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (11/5/2025) sore ini.
Meski demikian, rasa empati dan solidaritas dari keluarga besar Arema FC tetap tidak berubah.
"Pihak manajemen sangat memahami dan merasa prihatin dengan situasi yang sedang dihadapi oleh Wiebie," kata General Manajer Yusrinal Fitriandi melalui rilis yng diterima kompas.com.
Baca juga: Bea Cukai Madura Diduga Diintervensi Polisi Saat Tindak Rokok Ilegal di Suramadu
Lebih dari sekadar pernyataan, ia juga menegaskan bahwa proses hukum harus dihormati, namun tak serta-merta menghakimi.
“Kami memiliki keyakinan penuh bahwa Wiebie akan senantiasa menghormati dan mengikuti segala ketentuan hukum yang berlaku dalam menghadapi proses ini dan mohon semua pihak bijaksana menjunjung tinggi asas praduga tidak bersalah,” imbuhnya.
Baca juga: Peredaran Rokok dan Minuman Ilegal Senilai Rp 37,5 Miliar di Batam Digagalkan
Kini ia menekankan bahwa Arema FC memisahkan sepenuhnya urusan pribadi ini dari kiprah Wiebie Dwi Andriyas bersama klub. Ia mengungkapkan bahwa sejak dimulainya putaran kedua Liga 1 2024-2025, Wiebie telah memilih untuk rehat sementara demi fokus pada urusan bisnisnya.
“Keputusan ini kami ambil sebagai bentuk dukungan agar beliau dapat sepenuhnya berkonsentrasi dalam menyelesaikan situasi ini. Kami memiliki keyakinan bahwa beliau akan memberikan kerja sama yang baik kepada pihak-pihak yang berwenang,” tutur pria berkacamata itu.
Dengan tulus, manajemen memberikan ruang bagi pria yang berprofesi sebagai pengusaha itu. Bukan sebagai bentuk penghindaran, melainkan sebagai dukungan kemanusiaan bagi seseorang yang tengah menjalani masa sulit.
Kini dalam situasi seperti ini, ia mengajak semua pihak untuk menahan diri dari penilaian cepat dan tetap menjaga semangat kebersamaan. Ia juga menegaskan bahwa badai ini tidak akan menggoyahkan semangat klub berjuluk Singo Edan.
“Kami percaya sepenuhnya bahwa Bapak Wiebie akan menunjukkan sikap yang kooperatif dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan permasalahan ini,” katanya Yusrinal Fitriandi.
“Kami memastikan bahwa semangat dan fokus tim Arema FC akan tetap terjaga dalam mengarungi sisa kompetisi. Kami mohon dukungan dan doa dari semua pihak agar segala sesuatunya dapat berjalan dengan baik,” sambungnya penuh optimisme.
Sebagai informasi, beredar kabar bahwa Wiebie Dwi Andriyas ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan sejak 5 Mei 2025 lalu, setelah penemuan 800.000 batang rokok ilegal dalam sebuah operasi Bea Cukai di Malang pada Februari lalu.
Kompas.com masih berupaya mengklarifikasi kabar ini ke Wiebie secara langsung dan meminta keterangan dari pihak Bea Cukai.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang