TUBAN, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Ma'shum Abdullah Faqih alias Gus Ma'shum menaruh harapan besar dengan terbentuknya Kementerian Haji dan Umrah dalam Kabinet Merah Putih.
Menurutnya, keberadaan Kementerian Haji dan Umrah tersebut akan membawa perubahan besar dalam tata kelola penyelenggaraan haji dan umrah bagi umat Islam di Indonesia.
Apalagi, Presiden Prabowo Subianto telah menunjuk Mochammad Irfan Yusuf alias Gus Irfan sebagai menteri dan Dahnil Anzar Simanjutak sebagai wakil menteri pada kementerian tersebut.
"InsyaAllah, saya yakin Gus Irfan mampu membawa nakhoda Kementerian Haji dan Umrah menjadi kementerian yang harum namanya di kancah internasional," kata Gus Ma'shum kepada Kompas.com, Senin (15/9/2025).
Baca juga: Indonesia Akan Ajukan Penawaran Kampung Haji ke Arab Saudi Bulan Oktober
Gus Ma'shum mengungkapkan, umat Islam di Indonesia sendiri juga telah lama mengharapkan adanya kementerian khusus yang mengurus ibadah haji dan umrah.
Dengan adanya Kementerian Haji dan Umrah, pelayanan jemaah haji dengan segala kebutuhannya mulai dari kesehatan, akomodasi dari keberangkatan hingga kepulangannya akan semakin tertata dan berjalan lancar.
"Saya optimistis, kalau haji diurus secara khusus oleh kementerian, maka pelaksanaannya akan lebih baik ke depan," ungkapnya.
Baca juga: Ustaz Khalid Basalamah Kembalikan Uang Terkait Kasus Kuota Haji
Pria yang juga menjadi Pengasuh Pondok Pesantren Langitan, Tuban, Jawa Timur, tersebut bersyukur dan mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto atas terbentuknya Kementerian Haji dan Umrah yang telah digaungkan selama ini.
"Alhamdulillah, doa dan usulan saya dikabulkan Allah dan diwujudkan oleh Presiden serta disahkan oleh DPR, Saya bersyukur sekali," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle terhadap lima menteri Kabinet Merah Putih sekaligus membentuk satu kementerian baru yakni Kementerian Haji dan Umrah di Istana Negara, Senin, (8/9/2025).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang