GRESIK, KOMPAS.com – Bagi Wahyu Aditya, seorang ayah asal Gresik, Jawa Timur, emas bukan sekadar logam berharga. Baginya, tabungan emas merupakan pegangan, penyelamat di kala terdesak, dan jaminan untuk masa depan keluarga kecilnya.
“Kenapa pilih investasi emas? Karena kalau baca-baca artikel, emas paling bisa diandalkan untuk berinvestasi. Daripada tanah atau lainnya. Paling gampang istilahnya kalau beli jual daripada saham yang harus kita pelajari terlebih dahulu,” tuturnya membuka percakapan kepada Kompas.com.
Kisahnya bermula dari diskusi sederhana bersama istrinya. Keduanya sepakat mencari cara aman untuk menyimpan uang, apalagi ia lebih melek terkait digital.
Baca juga: Warisan Nilai Sang Ibu, Fitri Menjadikan Emas Penopang Hidup
Ia pun mencari tahu melalui artikel hingga sosial media dan akhirnya menemukan jalan. Melalui Tabungan Emas Pegadaian yang menawarkan cara mudah berinvestasi.
Tidak perlu menunggu kaya atau memiliki modal besar. Dengan uang seadanya, emas bisa dibeli sedikit demi sedikit, gram demi gram.
Sebagai seorang kepala rumah tangga, ia mengaku lebih nyaman memilih emas digital.
“Kalau saya seneng beli yang digital karena kalau yang ditaruh di rumah takut ketlisut. Kalau digital kan lebih mudah dicek juga, termasuk lihat harga. Jadi bisa tahulah misal mau nambah kalau ada duitnya,” ujar pria yang biasa disapa Wahyu itu sambil tersenyum.
Baca juga: Cerita Purnomo Berinvestasi Emas di Pegadaian, Terinspirasi dari Kisah Gen-Z
Pilihan itu terbukti menyelamatkan. Pernah suatu hari keluarganya membutuhkan uang mendesak. Tabungan emasnya pun menjadi solusi cepat tanpa harus pusing mencari hutangan.
“Sempat membutuhkan uang yang urgen banget kemarin. Tinggal menjual dan uangnya masuk ke rekening. Jadi lebih cepat. Setelah dapat uang lagi, langsung dibelikan lagi melalui transfer juga. Jadi dapat uang lagi enggak sempat kepakai, langsung beli emas lagi,” tuturnya.
Untuk itu, pria yang sehari-hari bekerja di bidang statistik itu, percaya emas bukan hanya alat investasi, tapi juga cara menjaga kestabilan hidup.