KOMPAS.com - Samsung kini fokus meningkatkan pengalaman pengguna ponsel Galaxy melalui solusi berbasis AI, dengan menghadirkan Galaxy AI.
Galaxy AI debut lewat peluncuran Galaxy S24 series dan sudah disebar ke setidaknya 20 smartphone dan tablet flagship Samsung yang menjalankan OneUI 6.1.
Yang paling baru, Samsung untuk pertama kalinya menyertakan fitur Galaxy AI yang lebih canggih ke ponsel lipat terbarunya, Galaxy Z Fold 6 dan Galaxy Z Flip 6 yang menjalankan OneUI 6.1.1 out of the box.
Baca juga: 7 Fitur Galaxy AI yang Debut di Trio Samsung Galaxy S24
Selama kurang lebih 7 bulan hadir, Samsung melaporkan, Galaxy AI banyak dipakai pengguna Indonesia.
Head of MX Product Marketing Samsung Electronics Indonesia Selvia Gofar merinci, secara umum, ada dua fitur Galaxy AI terfavorit atau yang paling banyak digunakan di Indonesia, yaitu:
"Untuk di smartphone, pengguna paling banyak menggunakan Circle to Search. Kemudian fitur Generative Edit untuk editing foto. Fitur Live Wallpaper juga banyak yang tertarik menggunakan," kata Selvia dalam acara peluncuran Galaxy Z Fold-Flip 6 di Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2024).
Sementara untuk di perangkat tablet, kata Selvia, pengguna lebih banyak memanfaatkan fitur Note Assist dan Web Assist.
"Jadi, fitur favorit Galaxy AI ini tergantung dengan jenis device-nya juga," lanjut Selvia.
Menurut Samsung, hal ini terkait dengan optimisme konsumen terhadap manfaat AI dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas, sekaligus meningkatkan kepercayaan diri dan rasa berdaya mereka.
Hal ini merupakan temuan Samsung dalam survei bertajuk "Samsung’s Consumer Marketing Insights Study on AI Perception".
Dalam studi tersebut, pengguna perangkat Galaxy di SEAO juga menyatakan kepuasan dengan kemampuan Galaxy AI yang berfokus pada efisiensi dan produktivitas, dengan tiga fitur Galaxy AI terfavorit, yaitu:
Baca juga: Akhirnya, Samsung Galaxy AI Sudah Bisa Bahasa Indonesia
Di antara pengguna Samsung Galaxy di SEAO, sekitar dua pertiga menggunakan Galaxy AI. Adapun fitur terfavorit atau yang paling banyak digunakan oleh pengguna ponsel Galaxy di SEAO adalah:
Masih dari laporan yang sama, Samsung menemukan bahwa Galaxy AI berhasil mendorong minat empat dari lima pengguna non-Samsung di wilayah Asia Tenggara dan Oseania (SEAO) untuk beralih ke smartphone Galaxy.
"Tujuannya tak lain untuk bisa mencoba fitur-fitur Galaxy AI terbaru," tulis Samsung di salah satu posting di Samsung Newsroom.
Hal ini sebagaimana di laporan sejumlah firma riset pasar seperti IDC, Couterpoint Research, dan Canalys.
"Galaxy AI dipakai sebagai momentum bagi Samsung untuk membuat Galaxy S24 Series menjadi ponsel AI, dan hal ini juga meningkatkan daya saing dan nilai ponsel tersebut di pasar ponsel premium," kata Analis Senior Canalys, Sanyam Chaurasia dalam laporan kuartal I-2024.
Hal senada juga dikatakan analis dari Counterpoint Research.
"Performa yang kuat dari Galaxy S24 series boleh jadi karena perilisan yang lebih awal serta upaya Samsung dalam teknologi AI generatif," kata Counterpoint Research dalam laporan kuartal I-2024.
Sementara itu, IDC menyebut bahwa posisi teratas yang diraih Samsung pada kuartal II-2024 dengan pangsa pengiriman 18,9 persen, salah satunya didorong oleh produk unggulan dan strategi AI yang kuat.
Baca juga: Samsung Kuasai Pasar Ponsel Global berkat Galaxy AI
Berikut rincian fungsi fitur-fitur Galaxy AI yang disukai di Indonesia maupun di wilayah SEAO.