Semua iPhone yang Dijual di AS Bakal "Made In India"?

Kompas.com - 28/04/2025, 10:42 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Apple dilaporkan mempertimbangkan peralihan sebagian besar produksi iPhone yang dijual di Amerika Serikat, dari China ke India. Dengan begitu, unit iPhone yang dijual di AS nantinya merupakan "made in India".

Laporan ini awalnya dipublikasikan oleh outlet media The Financial Times dengan mengutip sumber dalam yang mengetahui rencana Apple itu.

Menurut sumber tersebut, alasan di balik rencana Apple ini tak lain adalah perang dagang antara AS dengan China, khususnya setelah presiden Donald Trump menetapkan tarif impor baru pada awal April 2025 ini.

Kebijakan itu mendesak Apple untuk mencari solusi yang ideal secara ekonomi, mengingat sebagian besar iPhone dirakit di China.

Baca juga: iPhone 17 Sudah Dipajang di Toko China

Apple sebenarnya sudah melakukan diversifikasi produksi iPhone pada tahun 2017, bekerja sama dengan Wistron untuk memproduksi iPhone di pabrik perakitan di Bengaluru, India. 

Sejak tahun tersebut, Apple mulai memproduksi iPhone 6s dan iPhone SE di pabrik India. Upaya ini ditempuh demi memangkas pajak impor yang tinggi untuk produk dari China ke AS.

Alasan yang sama kini memantik Apple untuk meningkatkan kapasitas produksi di luar China.

Dilansir GSM Arena, sejak April 2024 sekitar 14 persen dari total iPhone di seluruh dunia merupakan iPhone buatan India. Menurut analis, pangsa pasar iPhone made in India akan tumbuh jadi 25 persen pada akhir tahun ini.

Nah, bila Apple jadi mengalihkan produksi unit iPhone AS ke India, maka pangsanya bisa lebih besar lagi pada tahun 2026. Apalagi ada lebih dari 60 juta unit iPhone yang terjual di AS setiap tahunnya, di mana 80 persen di antaranya dirakit di China.

Tarif impor produk China vs India

Sebagaimana dijelaskan sumber dalam industri di atas, rencana Apple memasok iPhone made in India untuk pasar AS didasarkan atas perang dagang AS vs China yang sedang berlangsung saat ini.

Baca juga: Perang Tarif dengan China, Trump Pede AS Bisa Produksi iPhone Sendiri

Berdasarkan kebijakan terbaru, AS menetapkan tarif impor atas produk China sebesar 145 persen. Produk seperti smartphone, laptop memang mendapat dispensasi, tetapi Apple tetap perlu membayar tarif 20 persen karena sudah diterapkan bahkan sebelum Trump menjabat presiden AS ke-47.

Adapun untuk produk dari India, AS menetapkan tarif impor sebesar 26 persen. Namun besaran tarif ini masih dinegosiasikan oleh pemerintah dua negara terkait.

Adapun pihak Apple maupun Wistron belum memberikan tanggapan terkait laporan ini, dihimpun KompasTekno dari Reuters, Senin (28/4/2025). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau