Elon Musk Umumkan Mundur dari Pemerintahan Trump, Sempat Kritik RUU

Kompas.com - Diperbarui 04/06/2025, 15:40 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Penulis

KOMPAS.com - Miliarder sekaligus CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk mengumumkan pengunduran dirinya dari pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Musk akan segera melepas jabatan sebagai pegawai khusus yang memimpin Department of Government Efficiency (DOGE) alias Departemen Efisiensi Pemerintah AS.

Pengumuman itu disampaikan Musk lewat akun pribadi X (dulu Twitter).

"Karena masa tugas saya sebagai Pegawai Pemerintah Khusus akan segera berakhir, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden @realDonaldTrump atas kesempatannya untuk saya bisa mengurangi pemborosan anggaran," tulis Musk.

Ia juga yakin bahwa Departemen Efisiensi Pemerintah akan semakin kuat ke depannya.

"Misi @DOGE (akun resmi Departemen Efisiensi Pemerintah AS) akan semakin kuat seiring berjalannya waktu karena menjadi bagian dari gaya hidup pemerintahan.

Dilansir KompasTekno dari Fox, Gedung Putih telah mengonfirmasi kabar ini dan menyebut bahwa proses pelepasan Elon Musk dari pemerintahan Trump akan mulai dilakukan Rabu (28/5/2025) malam waktu setempat.

Baca juga: Elon Musk Mundur dari Pemerintahan Trump

Adapun Musk menjabat sebagai staff khusus yang dalam undang-undang, masa kerjanya berlaku 130 hari atau kurang dari 365 hari. Tugas Musk sebagai pimpinan DOGE berakhir pada 30 Mei 2025.

Bulan lalu, Trump sudah memberi tanda-tanda bahwa jabatan Musk di pemerintah tidak akan diperpanjang.

"Saya rasa, ia (Elon Musk) adalah orang yang luar biasa. Tapi, saya pikir, dia punya perusahaan besar untuk dijalankan. Dan karena itu, dia akan kembali (berbisnis)," kata Trump.

Dalam kesempatan yang sama, Trump memuji Elon Musk sebagai orang yang bertalenta.

"Saya akan mempertahankan dia selama saya mampu. Dia orang yang bertalenta. Anda tahu, saya suka dengan orang pintar. Dia sangat cerdas dan melakukan pekerjaan dengan sangat baik," elu Trump, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Fox News, Jumat (30/5/2025).

Di sisi lain, Musk juga sudah menyiapkan masa "pensiun"-nya dari pemerintah Trump. Dalam sesi earning call Tesla tanggal 22 April lalu, Musk mengatakan ia akan kembali fokus ke perusahaan mobil listriknya, dan perusahaan lain yang ia miliki.

"Mulai bulan depan (Mei), saya akan mengalokasikan lebih banyak waktu saya untuk Tesla, ketika sebagian besar tugas di DOGE sudah paripurna," kata Musk.

Sempat Kritik RUU

Sebelum mengumumkan akhir masa jabatannya sebagai pimpinan DOGE, Elon Musk sempat mengritik Rancangan Undang-undang (RUU) yang diajukan Trump. RUU itu bernama “Big Beautiful Bill”.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau