Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Obyek Wisata Wajib Mampir saat Liburan ke Melaka Malaysia

Kompas.com - 26/07/2018, 20:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

 
MELAKA, KOMPAS.com - Berwisata ke Negeri Jiran Malaysia tidak melulu menjelajahi ibu kota Kuala Lumpur. Malaysia memiliki banyak kota yang menarik untuk Anda kunjungi pula.
 
Beberapa waktu lalu saya berwisata ke Melaka, yang menempuh waktu sekitar 2 jam dengan bus dari Kuala Lumpur. Melaka adalah kota penuh sejarah panjang dan pernah diduduki oleh empat bangsa asing.
 
Pada tahun 1511, Melaka berada di bawah kekuasaan Portugis. Kemudian, pada tahun 1753, Melaka secara resmi berada di bawah kekuasaan Belanda.
 
Selanjutnya, pada tahun 1824, Melaka jatuh ke tangan Inggris. Pada tahun 1942, Jepang menduduki Melaka.
 
Kental unsur sejarah dan akulturasi budaya, ada setidaknya 5 tempat yang wajib Anda kunjungi saat berwisata ke Melaka.
Kota Melaka di Malaysia.THINKSTOCKPHOTOS Kota Melaka di Malaysia.
1. Stadthuys
 
Stadthuys di jantung kota Melaka City memiliki ciri khas yang mudah dikenali, yakni bangunan berwarna merah. Dibangun pada tahun 1650 pada masa kolonial Belanda, bangunan ini merupakan pusat administratif, kantor bagi Gubernur Belanda.
 
Stadthuys berada di kawasan yang bernama Red Square lantaran seluruh bangunannya dicat dengan warna merah. Dengan berjalan kaki, Anda bisa menyusuri bangunan-bangunan bergaya arsitektur kolonial yang eksotis dan tentu saja Instagramable.
Bangunan Christ Church Melaka dipotret dari Dutch Square.KOMPAS.com/SAKINA RAKHMA DIAH SETIAWAN Bangunan Christ Church Melaka dipotret dari Dutch Square.
2. Christ Church Melaka
 
Gereja yang lokasinya persis di samping Stadthuys ini selesai dibangun oleh Belanda pada tahun 1753. Awalnya gereja ini adalah gereja protestan Belanda, tetapi sejak masa kolonial Inggris hingga saat ini, gereja tersebut menjadi gereja anglikan.
 
Pengunjung dapat masuk ke dalam gereja tanpa dipungut biaya. Di dalamnya, tampak deretan batu nisan baik dalam bahasa Inggris maupun bahasa Belanda. 
Benteng A Famosa peninggalan Portugis di Melaka, Malaysia. KOMPAS.com/SAKINA RAKHMA DIAH SETIAWAN Benteng A Famosa peninggalan Portugis di Melaka, Malaysia.
3. A Famosa
 
A Famosa merupakan benteng peninggalan Portugis di Melaka, yang dibangun tahun 1511. Benteng ini merupakan salah satu bangunan peninggalan bangsa Eropa tertua yang masih ada di Asia Tenggara.
 
Meski demikian, kondisinya sudah tak utuh dan tinggal bersisa sejumlah reruntuhan bangunan. Namun, Anda tetap bisa berfoto di gerbang benteng ini yang masih berdiri kokoh, yang bernama Porta de Santiago. 
 
Reruntuhan St. Paul Church, Melaka yang lokasinya berada di atas bukit.KOMPAS.com/SAKINA RAKHMA DIAH SETIAWAN Reruntuhan St. Paul Church, Melaka yang lokasinya berada di atas bukit.
 4. St. Paul Church
 
Hanya beberapa meter dari Stadthuys, ada gereja bersejarah, yakni St. Paul Church yang rampung dibangun pada tahun 1521. Gereja ini merupakan gereja tertua yang dibangun di Asia Tenggara.
 
Jangan kaget ya, sebab untuk sampai ke gereja ini, Anda harus 'mendaki' dengan tangga, sebab letaknya memang di atas bukit. Gereja St. Paul kini tinggal reruntuhan akibat kebakaran pada tahun 1824 ketika gereja itu dialihfungsikan sebagai pabrik bubuk mesiu.
 
Namun, Anda tetap wajib mengunjungi gereja ini. Dari area sekitar Gereja St. Paul, Anda bisa memandangi seluruh kota tua Melaka yang indah.
 
Selain itu, di gereja ini juga banyak ditemukan batu-batu nisan berukuran besar, baik dalam bahasa Belanda maupun Portugis.
 
Ketika turun, tak ada salahnya melihat-lihat pusara-pusara Inggris yang ada di dekat pagar ke luar sebelum menuju A Famosa. Kalau sebelum pagar ke luar Anda belok ke kiri, ada kompleks pemakaman tua Belanda yang juga patut dikunjungi.
Salah satu sudut Jonker Street Melaka, Malaysia.KOMPAS.com/SAKINA RAKHMA DIAH SETIAWAN Salah satu sudut Jonker Street Melaka, Malaysia.
5. Jonker Street
 
Dari Stadhuys, seberangilah Sungai Melaka, maka Anda akan menuju ke jalan legendaris di kota itu, yakni Jonker Street. Jalan tersebut merupakan bagian dari kawasan Chinatown di Melaka.
 
Anda bisa menemukan deretan bangunan toko berarsitektur kental China di Jonker Street. 
Menyusuri Jonker Street bisa dilakukan baik pada siang atau malam hari.
 
Akan tetapi, saya sarankan Anda untuk mengunjungi Jonker Street di malam hari, karena setiap malam jalan itu ditutup untuk digunakan sebagai pasar malam. Gunakan kesempatan ini untuk bertualang kuliner khas peranakan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Travelpedia
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
Travel News
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Travel News
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
BrandzView
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Travel News
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Travel News
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Travelpedia
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Travel News
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Travel News
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Travel News
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Travel News
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau