Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun

Kompas.com - 03/11/2025, 09:02 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

Sumber Sky News, BBC

KOMPAS.com - Kairo, Mesir kini memiliki ikon budaya baru yang siap menarik perhatian dunia. Grand Egyptian Museum (GEM) atau Museum Agung Mesir (proyek megah senilai 1,2 miliar dollar AS atau Rp 19 triliun), resmi dibuka di Giza.

Lokasi museum ini hanya beberapa langkah dari salah satu keajaiban dunia kuno, Piramida Agung Khufu.

Didesain sebagai museum arkeologi terbesar di dunia yang didedikasikan untuk satu peradaban, GEM menampung lebih dari 100.000 artefak yang menggambarkan perjalanan panjang sejarah Mesir, dari masa prasejarah hingga era Romawi.

Pusat peradaban Mesir di bawah bayang Piramida

Berdiri megah di area seluas 500.000 meter persegi (setara dengan 70 lapangan sepak bola), museum ini memadukan kemegahan arsitektur modern dengan warisan kuno Mesir.

Fasad kacanya yang berbentuk segitiga terinspirasi dari piramida, sementara interiornya dipenuhi hieroglif dan batu alabaster yang tembus cahaya.

Baca juga: 5 Fakta Museum Agung Mesir, Piramida Keempat yang Akhirnya Dibuka

Begitu memasuki museum, pengunjung disambut oleh patung raksasa Firaun Ramses II setinggi 11 meter dan obelisk menggantung sepanjang 16 meter yang berusia lebih dari 3.000 tahun.

Sebuah tangga besar enam lantai yang dipenuhi patung para raja dan ratu kuno membawa pengunjung ke galeri utama dengan jendela besar yang menawarkan pemandangan langsung ke Piramida Giza.

Koleksi lengkap Tutankhamun dipamerkan pertama kalinya

Daya tarik utama GEM tak lain adalah koleksi lengkap peninggalan Firaun Tutankhamun (lebih dari 5.000 artefak dari makamnya di Lembah Para Raja, Luxor).

Untuk pertama kalinya sejak ditemukan oleh arkeolog Inggris Howard Carter pada tahun 1922, seluruh isi makam sang raja muda dipamerkan secara utuh dalam satu ruang.

Koleksi ini mencakup topeng emas legendaris Tutankhamun, tahta kerajaan, kereta perang, hingga perhiasan dan perlengkapan pemakaman lainnya.

“Koleksi Tutankhamun adalah mahakarya dari museum ini,” ujar arkeolog paling terkenal di Mesir dan mantan Menteri Purbakala Zahi Hawass.

Menurut Presiden Asosiasi Internasional Ahli Mesir Kuno dan mantan kepala GEM, Tarek Tawfik, pameran ini dirancang agar pengunjung bisa merasakan pengalaman seperti yang dialami Howard Carter saat pertama kali menemukan makam tersebut.

Baca juga: Anjing Liar Panjat Piramida Mesir, Wisatawan Terkesima, Sebut bak Firaun

“Tidak ada lagi yang tersisa di penyimpanan atau di museum lain. Inilah pengalaman yang lengkap,” jelasnya.

Simbol kebangkitan pariwisata dan kebanggaan Mesir

Pemerintah Mesir berharap kehadiran GEM akan menjadi titik balik bagi kebangkitan pariwisata nasional, sektor vital yang sempat terpukul akibat gejolak politik pasca-Arab Spring 2011, pandemi Covid-19, serta dampak perang di Ukraina.

Dengan target ambisius, Mesir berencana melipatgandakan jumlah wisatawan dari 15,7 juta pada tahun 2024 menjadi lebih dari 30 juta pada 2032.

Baca juga: Waktu yang Tepat untuk Traveling ke Mesir

Halaman:


Terkini Lainnya
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Travel News
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
BrandzView
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Travel News
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Travel News
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Travelpedia
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Travel News
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Travel News
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Travel News
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Travel News
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
Travelpedia
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau