Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HPI NTT Sebut 100 Turis Batal ke Pulau Komodo Akibat Wacana Kenaikan Tarif Masuk

Kompas.com - 16/07/2022, 17:09 WIB
Seraphinus Sandi Hayon Jehadu,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Setidaknya 100 turis dikabarkan membatalkan kunjungannya ke Taman Nasional (TN) Komodo akibat wacana biaya kenaikan tarif masuk senilai 3,75 juta per orang.

Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Provinsi NTT Agus Bataona mengatakan bahwa meski biaya tiket ke TN Komodo masih sebatas wacana, banyak pelaku wisata mulai terdampak.

"Kami menerima laporan dari Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Manggarai Barat. Setidaknya 100 turis membatalkan kunjungan ke TN Komodo bulan Agustus mendatang (2022)," kata Agus kepada Kompas.com, Sabtu (16/7/2022).

Baca juga: Sandiaga Optimistis Tarif Masuk Rp 3,75 Juta Tak Bikin TN Komodo Sepi

Selain Asita, pengurus HPI Manggarai Barat juga kewalahan menerima keluhan anggotanya yang terancam kehilangan pendapatan.

Menurut Agus, pemerintah boleh saja berdalih tarif masuk yang dipatok senilai Rp 3,75 juta per orang per tahun itu merupakan biaya kontribusi konservasi untuk melindungi dan memelihara Komodo.

Meski begitu, dirinya mempertanyakan mengapa kebijakan hanya diberlakukan di Pulau Komodo dan Pulau Padar.

Baca juga: Biaya Konservasi TN Komodo RP 3,75 Juta, Untuk Apa Saja?

"Di Pulau Rinca populasi Komodo 1.376 individu. Apakah Komodo di Pulau Rinca tidak masuk program konservasi," tutur Agus.

Cukup dengan pembatasan kuota

Adapun menurut Agus, pemerintah beralasan biaya tinggi akan membatasi jumlah turis karena berdasarkan kajian ilmiah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), banyaknya turis mengubah perilaku Komodo.

Menurut dia, pemerintah tidak perlu menaikkan biaya tiket, tetapi cukup menetapkan kuota harian atau sistem tiket elektronik bagi pengunjung.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Agus menilai biaya konservasi hanya sebatas dalih untuk menerapkan Komodo sebagai wisata premium. Padahal, konservasi ini tidak melibatkan masyarakat lokal.

"Konservasi yang tak mengabaikan ekonomi mesti dikerjakan bersama masyarakat. Pemerintah mesti tidak kisruh membuat kebijakan," ujarnya.

Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi NTT dan Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) berencana menetapkan biaya Rp 3,75 juta untuk periode satu tahun. Kebijakan ini akan berlaku mulai 1 Agustus 2022.

Baca juga: Kenaikan Tarif Masuk TN Komodo Tak Akan Menggaggu UMKM di Labuan Bajo

"Mempertimbangkan biaya konservasi, (biaya) Rp 3,75 juta per orang untuk periode satu tahun dan untuk kuota kunjungan ke TNK akan dibatasi 200.000 orang per tahun," kata Koordinator Pelaksana Program Penguatan Fungsi TN Komodo Carolina Noge, Senin (27/6/2022).

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Travelpedia
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
Travel News
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Travel News
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
BrandzView
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Travel News
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Travel News
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Travelpedia
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Travel News
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Travel News
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Travel News
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Travel News
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau