Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanyol Akan Larang Penerbangan Jarak Pendek karena Alasan Ini

Kompas.com - 17/03/2024, 12:01 WIB
Krisda Tiofani,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Sumber Euro News

KOMPAS.com - Spanyol akan melarang penerbangan jarak pendek dengan durasi kurang dari dua setengah jam. Mengikuti langkah Perancis sejak 2023 lalu.

Dilansir dari Euronews, larangan penerbangan jarak pendek di Spanyol ini beralasan mengurangi emisi karbon demi rencana aksi iklim 2050 mendatang.

Rencana ini diketahui menjadi bagian dari kesepakatan dalam kongres pemerintah koalisi Spanyol pada 2021.

Baca juga:

Kesepakatan yang disetujui oleh dua partai politik, PSOE dan Sumar, menganalisis dampak potensial pembatasan penggunaan jet pribadi dan arahan Uni Eropa mengenai pajak produk energi, termasuk minyak bumi yang digunakan sebagai bahan bakar penerbangan.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Sejauh ini, belum ada kepastian mengenai rute penerbangan mana saja yang akan terkena dampak larangan terbaru ini karena masih perlu melalui beberapa tahap amandemen sebelum dapat disetujui oleh Senat dan akhirnya menjadi undang-undang.

Kereta api jadi alternatif

Selain menekan emisi karbon, larangan penerbangan jarak pendek ini juga dapat meningkatkan perjalanan via kereta api.

Proposal Yolanda Diaz, pemimpin Sumar, sebelumnya merancang penghapusan penerbangan jarak pendek dengan alternatif kereta api yang memakan waktu kurang dari empat jam, sebelum disepakati menjadi dua setengah jam.

Ilustrasi kereta api di Spanyol.Shutterstock/Maksim Safaniuk Ilustrasi kereta api di Spanyol.

Menurut draf proposal tersebut, langkah ini bisa menghemat 300.000 ton karbon dioksida (CO2) dan 50.000 penerbangan per tahun.

Menurut koalisi kelompok lingkuan hidup, 11 rute udara bisa digantikan dengan perjalanan kereta api sehingga mengurangi emisi karbon hingga hampir 10 persen.

Larangan penerbangan jangka pendek dapat kritik

Namun demikian, partai oposisi PP dan Vox menentang larangan penerbangan jarak pendek karena dianggap kurang kompetitif.

Anggota PP Guillermo Mariscal mengatakan bahwa cara ini hanya akan mengurangi emisi sebesar 0,06 persen, menurut data College of Aircraft Engineers (COIAE).

Seperti halnya kebijakan yang diterapkan di Perancis, jumlah penerbangan yang terkena dampak kebijakan ini bisa jadi sangat sedikit.

Baca juga:

Tahun lalu, COIAE menyampaikan pernyataan yang menyatakan ketidaksetujuannya terhadap rencana pengurangan penerbangan di bawah tiga jam.

Tertulis alasan bahwa “dalam menghadapi berkurangnya manfaat tersebut, kerugian yang akan ditimbulkan pada industri transportasi udara di Spanyol akan sangat besar."

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Travel News
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau