Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Reog Ponorogo yang Masuk Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Kompas.com - 05/12/2024, 09:45 WIB
Aska Bagus Aldika,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Sumber ipusnas

KOMPAS.com – Reog Ponorogo dari Ponorogo, Jawa Timur, masuk daftar Warisan Budaya Takbenda (Intangible Cultural Heritage) UNESCO, menurut keputusan Sidang ke-19 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Paraguay, Selasa (3/12/2024).

Dengan demikian, reog ponorogo jadi Warisan Budaya Takbenda dari Indonesia ke-14 yang masuk daftar UNESCO.

Baca juga:

"Masuknya Reog Ponorogo sebagai sebuah representasi kekayaan warisan budaya Indonesia, yang memadukan keberanian, solidaritas, dan keindahan tradisi lokal ke dalam daftar WBTb UNESCO merupakan kebanggaan sekaligus pengingat tanggung jawab kolektif kita untuk menjaga dan mewariskannya kepada generasi mendatang," ujar Menteri Kebudayaan, Fadli Zon lewat keterangan resmi, dikutip Rabu (4/12/2024).

Nah, ada beberapa versi terkait sejarah reog ponorogo. Berikut selengkapnya.

Sejarah reog ponorogo, ada Singabarong dan warok

Mbah Darmo Sabar ( berpakaian warokpaling kanan), tokoh penggiat seni reyog Ponorogo gagrak Magetan di Kampung Singolangu yang melahirkan goyang seregan.KOMPAS.COM/SUKOCO Mbah Darmo Sabar ( berpakaian warokpaling kanan), tokoh penggiat seni reyog Ponorogo gagrak Magetan di Kampung Singolangu yang melahirkan goyang seregan.

Menurut buku “Mengenal Kesenian Nasional 5 – Reog” karya Kustopo (2020) terbitan ALPRIN, mulanya reog ponorogo berisi cerita tentang raja dari Kerajaan Bantarangin, yang saat ini dikenal sebagai Kota Ponorogo.

Raja tersebut bernama Raja Kelana Suwandana. Sang raja berniat melamar putri Kerajaan Kediri, yang bernama Dewi Ragil Kuning atau Putri Sanggalangit.

Namun, di tengah perjalanan, Raja Kelana Suwandana dicegat oleh Raja Kediri yang bernama Singabarong, bersama bala tentaranya yang terdiri dari burung merak dan singa.

Sementara itu, dari pihak Raja Kelana Suwandana, ada wakilnya bernama Bujanganom dan dikawal oleh warok.

Nah, warok ini disebut sebagai pengawal raja yang punya kekuatan ilmu hitam dan mampu mematikan lawan-lawannya.

Para warok biasanya memakai celana hitam dan baju hitam. Bajunya dibiarkan terbuka, memperlihatkan kaus lorek-lorek. Senjata yang digunakan para warok adalah pecut atau cemeti.

Akhirnya, terjadilah perang antara Kerajaan Bantarangin melawan Kerajaan Kediri.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas.com (@kompascom)

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Bandara Semarang dan Palembang Jadi Internasional, Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Bandara Semarang dan Palembang Jadi Internasional, Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Travel News
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Travel News
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau