Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Usulkan Reog Ponorogo, Kebaya, dan Kolintang ke UNESCO

Kompas.com - 03/12/2024, 15:06 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia mengusulkan reog ponorogo, kebaya, dan kolintang sebagai warisan budaya takbenda Indonesia ke UNESCO.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat menghadiri secara virtual 19th Session of the Committee for the Safeguarding of Intangible Cultural Heritage UNESCO (Sidang ke-19 Komite untuk Pelindungan Warisan Budaya Takbenda) yang berlangsung di Paraguay.

"Dalam sidang ini, Indonesia mengusulkan tiga warisan budaya Indonesia yaitu reog ponorogo (kategori Urgent Safeguarding List) yang akan disidangkan tanggal 3 Desember 2024," kata Menteri Fadli Zon, dikutip lewat keterangan resmi, Selasa (3/12/2024).

Baca juga: 

Alat musik kolintang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara.Direktorat Jenderal Kekayaan Negara - Kemenkeu Alat musik kolintang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara.

Ia melanjutkan, kebaya juga akan diusulkan untuk nominasi multinasional kategori Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity, yang akan disidangkan pada Rabu (4/12/2024) esok.

Selanjutnya ada kolintang yang diusulkan untuk kategori Extension Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity, yang akan disidangkan pada Kamis (5/12/2024).

Dalam kesempatan yang sama, Fadli juga menyampaikan kesiapan Indonesia untuk turut serta dalam pencalonan anggota Komite Antar Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Takbenda di UNESCO periode 2026-2030.

Baca juga:

Menteri Kebudyaan Fadli Zon saat menyampaikan pidato secara virtual dalam Sidang 19th Session of the Committee for the Safeguarding of Intangible Cultural Heritage UNESCO atau Sidang ke-19 Komite untuk Pelindungan Warisan Budaya Takbenda UNESCO yang berlangsung dari Senin (2/12/2024) sampai Sabtu (7/12/2024) di Paraguay.Dok. Kementerian Kebudayaan Menteri Kebudyaan Fadli Zon saat menyampaikan pidato secara virtual dalam Sidang 19th Session of the Committee for the Safeguarding of Intangible Cultural Heritage UNESCO atau Sidang ke-19 Komite untuk Pelindungan Warisan Budaya Takbenda UNESCO yang berlangsung dari Senin (2/12/2024) sampai Sabtu (7/12/2024) di Paraguay.

"Warisan budaya takbenda bukan hanya peninggalan masa lalu, melainkan bukti ketangguhan dan persatuan manusia yang relevan dengan tantangan dunia modern, termasuk perubahan iklim, konflik, urbanisasi, dan kemajuan teknologi," ujar Fadli dalam sidang tahunan tersebut.

Adapun sampai saat ini Indonesia sudah mendaftarkan lebih dari 2.000 elemen dalam Inventarisasi Nasional Warisan Budaya Takbenda, serta 13 elemen dalam daftar UNESCO, dengan tambahan tiga elemen baru yang akan disahkan dalam sidang ini. 

Sebagai informasi, Sidang 19th Session of the Committee for the Safeguarding of Intangible Cultural Heritage berlangsung dari Senin (2/12/2024) sampai Sabtu (7/12/2024).

Sidang ini mempertemukan negara-negara anggota untuk membahas langkah-langkah pelindungan, promosi, dan pelestarian warisan budaya takbenda dunia, berdasarkan Konvensi 2003 UNESCO.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau