Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prosesi Pengambilan Api Dharma di Api Abadi Mrapen pada Waisak 2025

Kompas.com - 10/05/2025, 17:31 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com - Rangkaian acara Waisak Nasional pada Sabtu (11/5/2025) tengah berlangsung. Salah satu acara adalah pengambilan Api Dharma di Api Abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Kompas.com turut hadir untuk menyaksikan acara tahunan Hari Raya Waisak di Indonesia ini langsung di lokasi.

Hadir sekitar pukul 11.00 WIB, suasana Api Abadi Mrapen sudah dipenuhi umat Buddha yang hendak mengikuti acara ini.

Baca juga: Jadwal Perayaan Waisak Nasional Minggu 11 Mei 2025, Ada Pengambilan Air Suci di Temanggung

Tampak pula beberapa biksu yang mengenakan jubah berwarna oranye - merah tua. Mereka duduk di kawasan pendopo sebelah tempat api abadi keluar.

Prosesi pengambilan Api Dharma

Saat Kompas.com tiba di lokasi, Api Dharma dari Api Abadi Mrapen masih belum diambil. Peserta dari Umat Buddha masih melakukan doa di pendopo.

Baca juga: Festival Lampion Waisak 2025 di Borobudur, Perayaan Suci yang Jadi Magnet Wisatawan

Barulah sekitar pukul 12.00 WIB, pengambilan Api Dharma dimulai yang dilakukan oleh bhikkhu sangha, perwakilan beberapa majelis umat Buddha, perwakilan dari Kementerian Agama, TNI, Polri, perwakilan pemerintah setempat dan beberapa instansi terkait.

Salah satu keunikan dalam prosesi ini adalah, para peserta membawa obor dengan 5 warna berbeda (panca warna).

Obor Api Dharma yang akan dibawa menuju Candi Mendut Magelang untuk Disakralkan, Sabtu (10/5/2025).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Obor Api Dharma yang akan dibawa menuju Candi Mendut Magelang untuk Disakralkan, Sabtu (10/5/2025).

Api lalu disulutkan ke obor yang ditempatkan di mobil bak terbuka. Rombongan Api Dharma dan peserta kemudian bergerak menuju Candi Mendut di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Saat tiba di Candi Mendut, Api Dharma akan disakralkan. Api tiba di Candi Mendut sekitar pukul 16.10 WIB.

Baca juga: Jadwal Kegiatan Waisak Nasional 2025, Ada Pelepasan Lampion di Candi Borobudur

Perwakilan dari Bhikku Sangha, Bhante Subhacaro menjelaskan, penggunaan Api Dharma Mrapen dalam kegiatan Waisak merupakan hal yang rutin dilakukan sebagai simbol kebangkitan dan pencerahan.

Melalui api ini, diharapkan ada spirit kuat untuk menghilangkan hal-hal yang bersifat buruk dan membangkitkan jiwa-jiwa yang baik.

"Setelah berhasil mengendalikan itu semua diharapkan bisa membangkitkan jiwa-jiwa yang baik dalam kita dan membangkitkan kesadaran kita untuk mengikis keserakahan, kebodohan dan kebencian. Jika ini terlaksana maka wujud kesejatian akan muncul dan akhirnya pula kita mengembangkan cinta kasih, kasih sayang dan bisa mewujudkan perdamaian dunia," ujar dia kepada wartawan.

Makna Api Dharma dalam Waisak

Dilansir dari Kompas.com, Jumat (9/5/2025), Api Dharma melambangkan cahaya kebijaksanaan, penerang dalam kegelapan, dan semangat untuk melakukan perbuatan bajik.

Rombongan Bhiksu Membawa Api Dharma dari Api Abadi Mrapen, Sabtu (10/5/2025)KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Rombongan Bhiksu Membawa Api Dharma dari Api Abadi Mrapen, Sabtu (10/5/2025)

Adapun api adalah simbol penerangan dan semangat untuk menyebarkan kebaikan yang tidak hanya bermanfaat bagi umat Buddha, tetapi juga bagi seluruh umat manusia.

Baca juga: Makna Api Dharma yang Diambil di Mrapen pada Perayaan Waisak

Setiap pengambilan Api Dharma diiringi dengan berbagai ritual seperti penyalaan lilin pancawarna, puja bakti, dan doa bersama dari berbagai majelis agama Buddha. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Letak dan Jarak Pulau Gag yang Jadi Tambang Nikel dari Ikon Wisata Raja Ampat
Letak dan Jarak Pulau Gag yang Jadi Tambang Nikel dari Ikon Wisata Raja Ampat
Travelpedia
Sejarah Candi Gedong Songo, Warisan Budaya Hindu di Lereng Gunung Ungaran
Sejarah Candi Gedong Songo, Warisan Budaya Hindu di Lereng Gunung Ungaran
Travelpedia
Negara, Rakyat, dan Alam: Merajut Keadilan Lewat Pariwisata
Negara, Rakyat, dan Alam: Merajut Keadilan Lewat Pariwisata
Travel News
Jadwal KRL Manggarai-Cikarang Juni 2025, Termalam Pukul 00.15 WIB
Jadwal KRL Manggarai-Cikarang Juni 2025, Termalam Pukul 00.15 WIB
Hotel Story
Jadwal KRL Manggarai-Bogor Juni 2025, Sampai Pukul 00.15 WIB
Jadwal KRL Manggarai-Bogor Juni 2025, Sampai Pukul 00.15 WIB
Travelpedia
Jadwal KRL Tanah Abang-Rangkasbitung Juni 2025, Sampai Pukul 23.20 WIB
Jadwal KRL Tanah Abang-Rangkasbitung Juni 2025, Sampai Pukul 23.20 WIB
Travelpedia
Jadwal KRL Manggarai-Jakarta Kota Juni 2025, Mulai Pukul 04.41 WIB
Jadwal KRL Manggarai-Jakarta Kota Juni 2025, Mulai Pukul 04.41 WIB
Travelpedia
Apakah Senin, 9 Juni 2025 Adalah Cuti Bersama?
Apakah Senin, 9 Juni 2025 Adalah Cuti Bersama?
Travelpedia
Jadwal KRL Cisauk-Tanah Abang Juni 2025, Termalam Pukul 23.04 WIB
Jadwal KRL Cisauk-Tanah Abang Juni 2025, Termalam Pukul 23.04 WIB
Travelpedia
Pemkab Wonosobo Buka Opsi Turis bisa Naik Balon Udara
Pemkab Wonosobo Buka Opsi Turis bisa Naik Balon Udara
Travel News
Kelahiran 'Si Kucing Beruang' di Bandung Zoo, Populasi Jadi 33 Ekor
Kelahiran "Si Kucing Beruang" di Bandung Zoo, Populasi Jadi 33 Ekor
Travel News
Malang Health Tourism Jajaki Kerja Sama dengan Jepang, Tawarkan Wisata Kesehatan Mariposa
Malang Health Tourism Jajaki Kerja Sama dengan Jepang, Tawarkan Wisata Kesehatan Mariposa
Travel News
Petualangan Mendebarkan Naik ATV Menembus Malam di Capas Adventure Land Banyuwangi
Petualangan Mendebarkan Naik ATV Menembus Malam di Capas Adventure Land Banyuwangi
Travel Ideas
5 Alternatif Pendakian Selain Gunung Raung yang Meletus Juni 2025
5 Alternatif Pendakian Selain Gunung Raung yang Meletus Juni 2025
Travel Ideas
Gunung Raung Meletus 7 Juni 2025, Jalur Pendakian Ditutup Sementara
Gunung Raung Meletus 7 Juni 2025, Jalur Pendakian Ditutup Sementara
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau