KOMPAS.com - Rangkaian acara Waisak Nasional pada Sabtu (11/5/2025) tengah berlangsung. Salah satu acara adalah pengambilan Api Dharma di Api Abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Kompas.com turut hadir untuk menyaksikan acara tahunan Hari Raya Waisak di Indonesia ini langsung di lokasi.
Hadir sekitar pukul 11.00 WIB, suasana Api Abadi Mrapen sudah dipenuhi umat Buddha yang hendak mengikuti acara ini.
Baca juga: Jadwal Perayaan Waisak Nasional Minggu 11 Mei 2025, Ada Pengambilan Air Suci di Temanggung
Tampak pula beberapa biksu yang mengenakan jubah berwarna oranye - merah tua. Mereka duduk di kawasan pendopo sebelah tempat api abadi keluar.
Saat Kompas.com tiba di lokasi, Api Dharma dari Api Abadi Mrapen masih belum diambil. Peserta dari Umat Buddha masih melakukan doa di pendopo.
Baca juga: Festival Lampion Waisak 2025 di Borobudur, Perayaan Suci yang Jadi Magnet Wisatawan
Barulah sekitar pukul 12.00 WIB, pengambilan Api Dharma dimulai yang dilakukan oleh bhikkhu sangha, perwakilan beberapa majelis umat Buddha, perwakilan dari Kementerian Agama, TNI, Polri, perwakilan pemerintah setempat dan beberapa instansi terkait.
Salah satu keunikan dalam prosesi ini adalah, para peserta membawa obor dengan 5 warna berbeda (panca warna).
Api lalu disulutkan ke obor yang ditempatkan di mobil bak terbuka. Rombongan Api Dharma dan peserta kemudian bergerak menuju Candi Mendut di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Saat tiba di Candi Mendut, Api Dharma akan disakralkan. Api tiba di Candi Mendut sekitar pukul 16.10 WIB.
Baca juga: Jadwal Kegiatan Waisak Nasional 2025, Ada Pelepasan Lampion di Candi Borobudur
Perwakilan dari Bhikku Sangha, Bhante Subhacaro menjelaskan, penggunaan Api Dharma Mrapen dalam kegiatan Waisak merupakan hal yang rutin dilakukan sebagai simbol kebangkitan dan pencerahan.
Melalui api ini, diharapkan ada spirit kuat untuk menghilangkan hal-hal yang bersifat buruk dan membangkitkan jiwa-jiwa yang baik.
"Setelah berhasil mengendalikan itu semua diharapkan bisa membangkitkan jiwa-jiwa yang baik dalam kita dan membangkitkan kesadaran kita untuk mengikis keserakahan, kebodohan dan kebencian. Jika ini terlaksana maka wujud kesejatian akan muncul dan akhirnya pula kita mengembangkan cinta kasih, kasih sayang dan bisa mewujudkan perdamaian dunia," ujar dia kepada wartawan.
Dilansir dari Kompas.com, Jumat (9/5/2025), Api Dharma melambangkan cahaya kebijaksanaan, penerang dalam kegelapan, dan semangat untuk melakukan perbuatan bajik.
Adapun api adalah simbol penerangan dan semangat untuk menyebarkan kebaikan yang tidak hanya bermanfaat bagi umat Buddha, tetapi juga bagi seluruh umat manusia.
Baca juga: Makna Api Dharma yang Diambil di Mrapen pada Perayaan Waisak
Setiap pengambilan Api Dharma diiringi dengan berbagai ritual seperti penyalaan lilin pancawarna, puja bakti, dan doa bersama dari berbagai majelis agama Buddha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.