KOMPAS.com - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memang memiliki banyak tempat wisata yang pas untuk dijelajah.
Biasanya, wisatawan berkunjung ke Banyuwangi untuk menikmati keindahan alam pantainya, seperti Pantai Boom hingga Pantai Pulau Merah, pegunungan, seperti Kawah Ijen, atau budaya di Taman Gandrung Terracota.
Namun, Banyuwangi masih menyuguhkan aktivitas lain yang seolah wajib dijajal oleh wisatawan, yakni pengalaman petualangan naik all terrain vehicle (ATV).
Baca juga: Hadirkan Petualangan Seru, Ubud ATV Ride Ajak Wisatawan Berpetualang Seru di Ubud dengan ATV
Salah satu tempat yang menyuguhkan aktivitas seru naik ATV adalah di Capas Adventure Land, Kecamatan Glagah.
Tempat ini berada dekat dengan jalan utama Banyuwangi - Licin atau jalan utama Banyuwangi menuju Kawah Ijen.
Kompas.com menjajal pengalaman seru bertualang naik ATV malam hari pada Senin (19/5/2025). Perjalanan naik ATV dimulai sekitar pukul 20.30 WIB. Peserta diwajibkan mengenakan helm dan sepatu boots untuk keselamatan.
Saya yang baru pertama kali naik ATV pun sempat khawatir. Namun, usai briefing dan uji coba di sirkuit, saya akhirnya terbiasa, meski awalnya merasa sulit membelokkan kendaraan ini.
Awalnya, saya mengira karena sudah malam, perjalanan naik ATV hanya akan melintasi sirkuit khusus atau berputar-putar di lapangan.
Baca juga: Melihat Blue Fire Tanpa Mendaki Ijen di Education Processing Sulfur Banyuwangi
Namun, kenyataannya tidak. Rombongan saya ternyata diajak untuk menyusuri jalur yang tidak terbayangkan sebelumnya.
Kami ternyata diajak menyusuri jalur yang ekstrem. Memang awal-awal perjalanan, kami hanya menyusuri jalan di permukiman tanpa kesulitan berarti.
Namun, jalan mulai ekstrem saat kami keluar permukiman dan mulai masuk kawasan kebun. ATV yang kami kendarai harus melewati jalan setapak yang sempit dan tidak rata.
Kami harus berusaha menjaga ATV berjalan di jalan setapak yang berkelok. Jalur juga tidak rata, sehingga ATV terkadang miring dan seolah akan terguling. Kami harus memiringkan badan ke arah berlawanan untuk menjaga keseimbangan.
Tantangan terberat kami adalah saat ATV harus melalui sungai kecil yang dasarnya bergelombang, sehingga ATV berguncang keras.
Kami juga harus melewati rintangan berupa jembatan atau batang yang melintang di atas sungai. Kami pun harus menundukkan kepala saat melaluinya.
Usai melewati sungai, tantangan masih belum berakhir. Kami harus melewati jalan yang menurun dan menanjak terjal, disertai tikungan tajam.
Baca juga: Ingin Foto Keren di De Djawatan Banyuwangi, Wisatawan Bisa Sewa Fotografer Murah